IDEAtimes.id, MAKASSAR – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo Naili – Akhmad Syarifuddin Daud unggul telak di PSU Pilkada Palopo melalui Quick Count.
Pasangan nomor 4 itu mengungguli tiga rivalnya yaitu FKJ-Nur, Putri Dakka – Haidir Basir dan Rahmat Masri Bandaso – Andi Tenri Karta.
Meski belum ditetapkan secara resmi oleh KPU, pasangan Naili-Ome’ dipastikan keluar sebagai pemenang setelah unggul 50 persen perolehan suara.
Menanggapi itu, Ketua BPW KKLR Sulsel Ir Hasbi Syamsu Ali mengucapkan selamat kepada Naili-Ome’.
“Pertama saya ucapkan selamat buat pasangan Naili-Ome’ terpilih sebagai pemimpin kota Palopo lima tahun ke depan.” ungkap Hasbi Syamsu Ali, Rabu, (28/5).
Hasbi mengatakan, sudah saatnya masyarakat kembali bersatu pasca PSU Pilkada Palopo digelar.
Hal itu kata Hasbi bertujuan agar silaturahmi tetap terjaga serta perbedaan pilihan di tengah masyarakat sebelumnya bisa diminimalisir.
“Saatnya masyarakat bersatu, kita mau Palopo betul-betul berubah, mensejahterakan rakyat, ekonomi bagus, lapangan pekerjaan semakin terbuka dan pemerintahan berjalan normal.” ujarnya.
“Kota Palopo ini adalah etalase, milik tana Luwu, jangan biarkan hanya orang Palopo yang pikirkan sendiri tapi seluruh masyarakat Luwu Raya.” tambahnya.
Lebih jauh Hasbi berharap kota Palopo ke depan harus melakukan perubahan besar dibawah pemimpin baru.
Sehingga, dukungan dari masyarakat diberbagai sektor harus terus ada demi mengawal jalannya pemerintahan.
“Palopo ini akan berubah jika ditopang dengan dukungan masyarakat begitupun sebaliknya, pemerintah yang baru juga harus memperhatikan masyarakat, tidak serta merta bikin program.” tuturnya.
Di sisi lain, Hasbi juga mengingatkan masyarakat agar menyudahi perdebatan khususnya di media sosial.
Menurut dia, perdebatan di media sosial akan menimbulkan kesan buruk bagi kota Palopo dan masyarakat secara luas.
“Sudahilah debat itu, Palopo sudah punya pemimpin baru, kalau kita mau begitu terus kapan kita maju, kapan kita berkembang, toh kandidat juga sudah mengucapkan selamat. Nanti orang luar baca atau ada investor lihat yang tadinya mau masuk jadi enggan karena tingginya tensi politik,” tegasnya.
“Mari kita saling merangkul, bahu membahu, menanggalkan ego untuk membangun kota Palopo, yang menang jangan jumawa, yang kalah tetap berkontribusi untuk daerah kita, kan semua tujuannya baik untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat.” tandas dia. (*)