IDEAtimes.id, MAKASSAR – Perusahaan tambang nikel yang berada di Raja Ampat, Papua Barat Daya ramai disoroti masyarakat Indonesia.
Pasalnya, pertambangan yang dikelola oleh PT GAG Nikel itu berdekatan dengan tempat wisata Raja Ampat.
Aktifitas PT GAG Nikel pun ramai disorot karena dianggap mengancam ekosistem serta lokasi wisata di Raja Ampat.
Bahkan aktivis dari Greenpeace dan Papua menyuarakan penolakan aktivitas tersebut yang berhasil meraih simpati warganet.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pun memutuskan untuk menghentikan sementara waktu operasional pertambangan nikel tersebut.
Hal itu dilakukan sambil pihaknya melakukan verifikasi langsung di lokasi penambangan yang terus menuai kecaman.
Menurut Bahlil, tim dari Kementerian ESDM sendiri saat ini telah diterjunkan untuk memeriksa aktivitas tambang.
Dalam waktu dekat ini, ia juga akan bertolak ke Papua untuk melakukan kunjungan kerja sekaligus melihat kondisi di lapangan secara langsung sehingga didapatkan hasil yang objektif.
“Agar tidak terjadi kesimpangsiuran, maka kami sudah memutuskan lewat Dirjen Minerba, untuk status daripada PT GAG Nikel yang sekarang lagi mengelola, itu kan cuma satu ya, itu kami untuk sementara kita hentikan operasinya. Sampai dengan verifikasi lapangan, kita akan cek,” ujar Bahlil di Kementerian ESDM, Kamis (5/6/2025).
Berikut Beberapa Foto yang dirangkum dari berbagai sumber terkait aktivitas tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat :








