Rabu, Juli 9, 2025

Lantik Pejabat Berdasarkan Kinerja, KNPI : Appi-Aliyah Ingin Fokus Urus Makassar, Bukan Eks Timses

Terkait

IDEAtimes.id, MAKASSAR – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KNPI Kota Makassar Syamsul Bahri Majjaga mengapresiasi langkah pemerintahan Appi-Aliyah yang baru saja melakukan rotasi dan pelantikan pejabat eselon II dan III.

Syamsul mengatakan, pelantikan yang dilakukan Wali Kota Makassar membuktikan bahwa dirinya betul-betul menginginkan pemerintahan berjalan efektif.

“Kami menilai Wali Kota sudah melantik pejabat yang betul-betul siap bekerja untuk kota Makassar. Bukan yang hanya asal bapak senang.” ungkap Syamsul saat ditemui, Senin, (16/6/).

Sul meyakini, susunan pejabat yang dilantik oleh Wali Kota sudah melalui proses pertimbangan yang matang serta aspek kebutuhan yang sejalan dengan program unggulan pemerintahan kedepan

“Tentu kita apresiasi karena pasca pelantikan pejabatnya, Wali Kota akan memerintahkan mereka bekerja lebih cepat untuk mewujudkan program unggulan mereka.” tambahnya.

Namun pasca pelantikan ini, Sul sapaannya juga mengingatkan eks Tim Sukses (Timses) Appi-Aliyah agar tidak berkecil hati apabila tidak terakomodir kepentingannya di pelantikan ini.

Karena kata dia, Timses hanya bekerja pada saat pemenangan Pilkada lalu sehingga tidak ada lagi momen untuk ikut terlibat mengatur jalannya roda pemerintahan.

Walau pun menurutnya, balas budi terhadap eks timses kebanyakan dilakukan oleh kepala daerah terpilih namun Sul menilai Appi-Aliyah terlihat tidak mau seperti itu.

“Saya cuma mau ingatkan eks timses harus sabar, kalau kepentingannya di pelantikan ini tidak terakomodir, yah sabar saja, jangan mengeluh apalagi berkecil hati, karena Appi-Aliyah kan sudah milik warga kota Makassar bukan milik timses lagi.” jelasnya.

“Eks Timses juga harus objektif melihat itu, bahwa susunan pejabat yang dilantik ini memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pemerintahan kota, sehingga mereka diberi amanah untuk membantu jalannya pemerintahan,” terangnya.

Ini lanjut Sul, disampaikan mengingat setiap usai perhelatan Pilkada eks timses terkadang membebani Walikota dan wakilnya dengan berbagai kepentingan yang seharusnya bukan menjadi urusan Walikota lagi

“Jadi cuma mengingatkan yah bahwa memang eks timses itu hanya sampai Pilkada saja, jangan sampai mengganggu aktifitas Walikota dan Wakil Walikota dalam bekerja mengatur pemerintahan.” tegasnya.

Ia juga mengingatkan kepada para pejabat yang dilantik untuk loyal terhadap pimpinan serta taat pada setiap aturan yang berlaku

“Selamat bekerja untuk yang dilantik, loyal lah pada pimpinan, serta tegak lurus pada aturan, bukan pada eks tim sukses,” tuturnya.

Kemuliaan Itu Dipergilirkan, Jangan Lupa Tahu Diri Setelah Dilantik

Syamsul juga mengingatkan para pejabat yang baru dilantik agar tahu diri dan bekerja dengan baik.

“Kemuliaan itu dipergilirkan. Yang belum kebagian, harap sabar. Yang sudah dilantik, tolong tahu diri. Jangan mentang-mentang sudah dapat jabatan, lupa kalau dulu juga pernah antre di tenda-tenda kampanye,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa jabatan adalah amanah publik, bukan hadiah dari mesin politik.

“Kami harap jangan ada lagi gaya ‘saya ini orang dekat wali kota’ dijadikan kartu sakti di setiap ruang birokrasi. Yang rakyat butuh, bukan loyalitas ke tim sukses, tapi pelayanan yang baik dan adil,” sindirnya.

Syamsul juga meminta agar rotasi jabatan tidak dijadikan ajang konsolidasi kekuasaan sempit.

“Pejabat itu pelayan, bukan penerus tim sukses dalam bentuk baru. Jangan sampai yang dipindah hanya kursinya, tapi mentalitasnya tetap bertahan di tribun kampanye,” ucapnya menyentil.

Terakhir, ia berharap bahwa setiap pejabat yang dilantik dapat menanggalkan atribut politiknya dan bekerja berdasarkan kompetensi serta integritas.

“Makassar bukan milik satu kelompok. Hari ini kalian di atas, besok bisa diganti. Jadi, nikmati jabatan dengan rendah hati, bukan tinggi hati,” tutup Syamsul.

Proses Pelantikan Pejabat Eselon II dan III

Sementara itu, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah), resmi melakukan perombakan kabinet di pemerintahannya dengan melantik sejumlah pejabat baru di jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Makassar.

Mereka yang dilantik sebanyak 46 orang, pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, pejabat pengawasan dan pejabat fungsional, (Eselon II , Esolan III dan IV).

Langkah ini sebagai upaya penyegaran sekaligus penegasan arah kerja ke depan lebih cepat, terukur, dan berorientasi pada hasil nyata untuk rakyat.

Perombakan ini bukan sekadar rotasi jabatan, melainkan bentuk komitmen Munafri–Aliyah dalam membangun pemerintahan yang kolaboratif dan responsif terhadap tantangan kota.

Dalam sambutannya, Munafri menegaskan bahwa rotasi dan mutasi jabatan adalah bagian dari dinamika normal dalam sistem pemerintahan.

“Pelantikan ini adalah sebuah proses yang berjalan dalam lingkup sebuah pemerintahan. Bolak-balik antara satu posisi dengan yang lainnya adalah hal yang sangat umum,” jelas Munafri, usai melantik pejabat baru di kantor Balai Kota Makassar, Senin (16/6/2025).

Lebih lanjut, politisi Golkar itu menyebutkan bahwa proses pelantikan ini dilakukan berdasarkan evaluasi kinerja serta kebutuhan organisasi, bukan karena faktor kedekatan personal, keluarga, maupun kesamaan latar belakang.

“Apa yang kita lakukan hari ini adalah sebuah proses bersama yang bisa meningkatkan dan membawa kita pada pencapaian target pembangunan yang lebih cepat,” tegas Munafri.

Munafri juga menyinggung masa awal dirinya memimpin, di mana selama empat bulan terakhir telah dilakukan proses pengamatan dan evaluasi di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).

Ia menyebutkan, setiap era pemerintahan memiliki sistem dan strategi yang berbeda, namun pembangunan tetaplah berkelanjutan.

“Pembangunan ini adalah proses berkelanjutan. Bukan meninggalkan yang lama, tetapi melanjutkan dan menyempurnakan. Pergeseran ini adalah cara memaksimalkan kinerja,” tutur Ketua IKA FH Unhas itu.

Dia menegaskan, dengan semangat membangun tim manajemen pemerintahan yang kuat dan saling mendukung, Munafri berharap Pemerintah Kota Makassar mampu bergerak lebih cepat dan tepat dalam mencapai target pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. (*)

spot_img
Terkini

Kuasa Hukum Naili-Ome’ Apresiasi Putusan MK Tolak Gugatan Palson RMB-ATK

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Mahkamah Konstitusi resmi menolak gugatan pasangan calon nomor urut 3 Rahmat Masri Bandaso - Andi Tenri...
Terkait
Terkini

Kuasa Hukum Naili-Ome’ Apresiasi Putusan MK Tolak Gugatan Palson RMB-ATK

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Mahkamah Konstitusi resmi menolak gugatan pasangan calon nomor urut 3 Rahmat Masri Bandaso - Andi Tenri...

Berita Lainnya