Kamis, Oktober 9, 2025

Bija Mangkasara’ Soal Konflik Mahasiswa : Bukan Antar Suku Makassar dan Luwu, Minta Polisi Bertindak

Terkait
spot_img

IDEAtimes.id, MAKASSAR – Keluarga besar Bija Mangkasara’ merespons kisruh kelompok mahasiswa yang membawa suku.

Melalui video berdurasi 1 menit 49 detik, Bija Mangkasara’ mengklarifikasi soal konflik yang membawa nama suku Makassar dan Luwu.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Kami atas nama keluarga besar bija Makassara di seluruh Indonesia dalam menyikapi persoalan yang lagi panas di Makassar saat ini
terkait adanya isu kerusuhan antara suku Makassar dan Luwu.” ucap pimpinan Bija Mangkasara’ dikutip dari video tersebut, Jumat, (26/7).

“Pada hari Jumat 25 Juli 2025 dengan ini mengeluarkan pernyataan sikap sebagai berikut.” lanjutnya.

Dalam pernyataannya, Bija Mangkasara’ menegaskan bahwa pihaknya melihat persoalan ini bukan konflik antar suku.

“Satu, bahwa kami melihat masalah ini adalah bukan persoalan antara suku Makassar dan Luwu.” ucapnya.

“Dua, jika ada yang mengatasnamakan suku Makassar dalam persoalan ini maka kami menganggap itu adalah oknum yang tidak bertanggung jawab.” tegasnya.

Atas dasar itu, pihaknya meminta kepolisian agar bertindak tegas kepada oknum yang mengatasnamakan suku Makassar.

“Tiga, meminta kepada aparat kepolisian agar bertindak tegas kepada oknum-oknum
yang mengatasnamakan suku Makassar.” tegasnya lagi.

“Dalam persoalan ini dan memproses berdasarkan undang-undang yang berlaku.” jelasnya.

Selain itu, mereka juga mengingatkan keluarga bija Mangkasara’ di seluruh Indonesia agar tetap menahan diri terkait isu-isu miring dan provokatif.

“Empat, kami himbau seluruh keluarga besar bija Makassara dimanapun berada
agar tetap menahan diri dan tidak terpancing dengan isu-isu miring dan pemberitaan provokatif terkait persoalan ini dan menjaga kota Makassar yang kita cintai ini
tetap aman dan tenang, tetap aman, tenang dan kondusif.” harapnya.

“Lima, keluarga besar bija Makassara menyarankan agar persoalan ini diselesaikan secara baik
dan seadiladilnya berdasarkan hukum yang berlaku di NKRI Makassar 25 Juli 2025.” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Sekelompok mahasiswa di kota Makassar melakukan penyisiran di lima kampus berbeda, Kamis, (24/7).

Kelompok mahasiswa itu kemudian melakukan pencarian mahasiswa asal Palopo (Luwu) yang bergabung dalam organisasi kedaerahan.

Tak hanya itu, bahkan mereka juga mengajak perang terbuka dengan memasang spanduk di Fly Over, Jalan A.P Pettarani, kota Makassar. (*)

spot_img
spot_img
Terkini

Tanpa Calvin Verdonk, Ini 23 Pemain yang Dibawah Patrick Kluivert Hadapi Arab Saudi 

IDEAtimes.id, BOLA - Patrick Kluivert resmi mengumumkan 23 daftar pemain Tim Nasional atau Timnas Indonesia yang akan menghadapi Arab...
Terkait
Terkini

Tanpa Calvin Verdonk, Ini 23 Pemain yang Dibawah Patrick Kluivert Hadapi Arab Saudi 

IDEAtimes.id, BOLA - Patrick Kluivert resmi mengumumkan 23 daftar pemain Tim Nasional atau Timnas Indonesia yang akan menghadapi Arab...

Berita Lainnya