Jumat, Oktober 10, 2025

Kolaborasi Diktisaintek, UMI dan STIEM Bongaya Ajak Masyarakat Tamangapa Membuat Ecobrick

Terkait
spot_img

IDEAtimes.id, MAKASSAR – Tim Pelaksana Pengabdian Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (UMI) melalui skim Pemberdayaan Desa Binaan ini melaksanakan kegiatan pengabdian di Desa Tamangapa Kec. Ma’rang Kab. Pangkep yang juga merupakan Desa Binaan UMI.

Program yang mendapatkan bantuan pendanaan dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) ini dilakukan di Aula Desa Tamangapa Pada hari Kamis dan Jumat 24-25/7 Kemarin.

Peserta yang hadir merupakan anggota dari Karang Taruna Desa yang merupakan motor penggerak kepemudaan desa.

Mereka diajarkan bagaimana mengolah limbah plastik yang banyak ditemukan disungai dan rumah sekitar warga.

Selain itu, tim pengabdi yang terdiri dari Ayu Puspitasari, SKM., M.Kes (ketua), Ir. Wudi Darul Putra, ST., MT. (Anggota), Rezky Aulia Yusuf, SKM., M.S. (anggota), dan Bpk Didit Fachri Rifai, SE., MM (anggota, STIEM Bongaya) menyerahkan bantuan berupa alat dan bahan pembuatan ecobrick, satu Set Filter Air Bersih, website pemasaran desa dan 3 mesin pembuat bakso yang akan digunakan pada tgl 3 Agustus nanti.

Menurut Ketua Pelaksana, Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini agar masyarakat mampu mengolah limbah plastik yang dihasilkan dari kegiatan mereka sehari-hari hingga menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai seperti Kursi, Meja, Pot Bunga hingga membuat taman yang indah serta juga dapat dijadikan peluang wirausaha oleh masyarakat desa tamangapa.

“Jadi, bukan hanya berdampak pada kesehatan masyarakat namun dapat berdampak juga untuk peningkatan ekonominya.” katanya.

Ditemui ditempat yang sama, Pak Desa H.S Muahmmad Ilyas juga menuturkan rasa senangnya karena kegiatan tahun lalu berlanjut hingga tahun ini di Desa Tamangapa.

“Yah memang di Desa Tamangapa ini, memang banyak sekali sampah khsusunya sampah plastic yang dihasilkan dari kegiatan warga, untuk itu kami senang sudah dilatih dalam membuat ecobrick ini menjadi benda yang bermanfaat” Lanjutnya.

Ecobrick sendiri merupakan inovasi pengolahan sampah plastik dengan cara memasukkan sampah plastik, terutama yang sulit didaur ulang, ke dalam botol plastik bekas hingga padat dan disusun menjadi benda yang bermanfaat.

Kegiatan ini merupakan serangkaian kegiatan dalam upaya menekan angka stunting yang cukup tinggi di Desa Tamangapa, karena pengendalian sampah merupakan faktor tidak langsung dari penyebab stunting.

Selain kegiatan hari ini, pada tanggal 3 agustus nanti akan ada pelatihan pembuatan bakso dari ikan nila dan edukasi intervensi stunting yang merupakan lanjutan dari serangkaian pelaksanaan Pemberdayaan Desa Binaan Tahun kedua (2025). (*)

spot_img
spot_img
Terkini

KAHMI Sulsel Hadirkan Raja Juli Antoni, Menteri yang Pernah Viral Main Domino dengan Tersangka Pembalakan Liar 

IDEAtimes.id, MAKASSA - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa (KAHMI) akan bersua di Kota Makassar dalam acara silaturahmi regional (Silatreg) khusus...
Terkait
Terkini

KAHMI Sulsel Hadirkan Raja Juli Antoni, Menteri yang Pernah Viral Main Domino dengan Tersangka Pembalakan Liar 

IDEAtimes.id, MAKASSA - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa (KAHMI) akan bersua di Kota Makassar dalam acara silaturahmi regional (Silatreg) khusus...

Berita Lainnya