Selasa, September 23, 2025

Komisi IX DPR Puji Layanan Kesehatan RSUP dr Ben Mboi : Disini Kita Berobat Seperti Sedang di Hotel 

Terkait
spot_img

IDEAtimes.id, KUPANG – RSUP dr. Ben Mboi menerima kunjungan kerja 14 orang anggota Komisi IX DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua, Charles Honoris.

Rombongan hadir untuk meninjau langsung pelayanan kesehatan, pengembangan fasilitas, serta program strategis rumah sakit dalam mendukung peningkatan mutu layanan di Nusa Tenggara Timur.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan DPR RI didampingi oleh Gubernur NTT Melki Laka Lena, Kepala Badan Pusat Kebijakan Pembangunan Kesehatan Prof Asnawi, dan Dewan Pengawas BPJS Kesehatan.

Tampak anggota komisi IX yang turut hadir diantaranya eddy wuryanto, indah kurnia, Delia pratiwi Sitepu, Ranny Fahd Arafiq, Ade Resky Pratama, Sri Melyana, Mariana SAB, Rahmawati Herdian, Zainul Munaschin, Neng Eem Marhamah Zulfa, Netty Prasetiyani, Surya Utama, Cellica Nurrachadiana.

Kehadiran mereka disambut oleh Direktur Utama RSUP Dr. Ben Mboi, dr. Annas Ahmad, Sp.B, beserta jajaran direksi dan civitas hospitalia rumah sakit.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memastikan pelayanan kesehatan di daerah dapat berjalan optimal dan merata.

Ia menegaskan dukungan DPR RI dalam memperkuat ketersediaan sarana-prasarana kesehatan, peningkatan SDM, dan sinergi dengan pemerintah daerah.

Mereka juga memuji RSUP Ben Mboi sudah sangat mumpuni, baik sarana maupun prasarana, dalam menunjang pelayanan kesehatan bagi masyarakat di NTT.

Tujuannya agar masyarakat tidak perlu keluar daerah demi mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Dari sisi sarana prasarana RS Ben Mboi juga baik sekali dan memang sangat dibutuhkan untuk Provinsi NTT. Tadi kami sempat ngobrol dengan beberapa keluarga pasien yang datang dari kabupaten-kabupaten yang tidak dekat di Kupang. Kami lihat dan memang harus ada tambahan faskes pelayanan kesehatan yang baik lagi di NTT seperti ini,” jelas Charles.

Charles menegaskan, selain melihat fasilitas di Ben Mboi, Komisi IX DPR RI juga hadir untuk memberikan perhatian dalam pemenuhan sarana penunjang untuk menjadi rumah sakit rujukan akhir di NTT.

“Kehadiran kami di sini sekaligus memberikan perhatian kepada pak gubernur agar ke depan kami bisa sama-sama menghadirkan faskes yang lebih baik dan lebih banyak lagi. Karena masyarakat NTT membutuhkan lebih banyak lagi faskes layananan yang bisa melayani masyarakat,” terang politikus PDIP ini.

Menurut Charles, masyarakat di NTT lebih memilih untuk mendapatkan fasilitas kesehatan yang lebih baik sehingga bisa memilih berobat ke luar daerah.

Namun, kini telah ada RSUP Ben Mboi yang memiliki sarana prasarana cukup mumpuni untuk menjadi rumah sakit rujukan.

Disini kita berobat seolah sedang berada di hotel, bersih, sejuk modern dan tidak tampak seperti rumah sakit.

Yang paling penting adalah bahwa RS Ben Mboi juga melayani pasien BPJS Kesehatan.

“Alasan utama bagi masyarakat di NTT, begitu juga di tempat lain, untuk keluar dari provinsinya untuk berobat karena tidak adanya faskes pelayanan kesehatan yang memadai. Makanya kami memberikan apresiasi kepada dokter spesialis disini, khususnya yang datang dari luar NTT untuk bisa praktik di sini agar bisa melayani masyarakat,” jelas Charles.

Charles menegaskan Komisi IX DPR RI berkomitmen untuk menyiapkan sarana yang baik sehingga masyarakat NTT mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan tidak perlu keluar daerah.

Sementara itu, Dirut RS Ben Mboi dr Annas Ahmad, Sp.B menyampaikan terima kasih atas kunjungan tim komisi IX DPR RI ke RS Ben Mboi.

“Ini adalah merupakan bentuk dukungan kepada kami dalam membangun kesetaraan pelayanan kesehatan dari timur Indonesia.” katanya. (*)

spot_img
spot_img
Terkini

Dugaan Mafia di Bea Cukai Makassar Rugikan Pengusaha Rp1 Miliar, LASKAR Tantang Menkeu Selidiki

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Lembaga Study Hukum dan Advokasi Rakyat (LASKAR) Sulawesi Selatan membeberkan dugaan praktik mafia di Bea Cukai...
Terkait
Terkini

Dugaan Mafia di Bea Cukai Makassar Rugikan Pengusaha Rp1 Miliar, LASKAR Tantang Menkeu Selidiki

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Lembaga Study Hukum dan Advokasi Rakyat (LASKAR) Sulawesi Selatan membeberkan dugaan praktik mafia di Bea Cukai...

Berita Lainnya