IDEAtimes.id, MAKASSAR – Tim Ahli Pemerintah kota (Pemkot) Makassar Dara Nasution menyampaikan duka cita mendalam terhadap tragedi pembakaran gedung DPRD kota Makassar yang merenggut tiga nyawa.
Duka cita itu disampaikan Dara Nasution melalui laman instagram miliknya @dara_nasution setelah mengikuti doa bersama Pemerintah kota Makassar.
“Selama ini, berita duka sering terasa jauh – seperti angka-angka di layar.” mengawali tulisannya, dikutip, Jumat, (05/9).
“Tapi ada sesuatu yang hancur ketika nama-nama yang kita kenal berubah menjadi nama dalam daftar korban.” lanjutnya.
Perempuan kelahiran Sumatera Utara itu mengatakan, demonstrasi yang berlangsung sejak beberapa hari lalu merupakan suara yang lahir dari keresahan.
“Demonstrasi adalah suara. Ia lahir dari keresahan, mengandung harapan untuk didengar. Tapi ketika suara itu diabaikan, ia berubah menjadi teriakan.” katanya.
“Ketika teriakan tak dihiraukan, ia menjelma menjadi kobaran api. Dan ketika api itu merenggut nyawa, kita tahu ada yang sangat keliru dalam cara kita mendengar satu sama lain.” ucapnya lagi.
“Kemarin, kami berkumpul dalam doa lintas agama. Berbagai keyakinan menyatukan tangan, menundukkan kepala, melayangkan doa.” lanjutnya lagi.
Dara mengutarakan, doa bersama yang digelar Pemkot menjadikan tempat belajar buar dirinya bahwa ada ruang yang tidak bisa dijamah kekerasan.
“Di sana saya belajar bahwa di atas puing-puing dan api yang menyisakan trauma, masih ada satu ruang yang tidak bisa dijamah kekerasan: ruang batin kita untuk berharap. Tentu doa tidak menghapus kehilangan dan tidak membatalkan kesedihan.” imbuhnya.
“Doa tidak mengembalikan mereka yang pergi, tapi ia menjaga kita yang masih tinggal agar tetap tegak. Dan mungkin hanya dengan cara itu Makassar bisa menemukan kembali jalannya: dengan saling menopang, saling menjaga, dan saling percaya bahwa damai masih mungkin pulang. Al-Fatihah untuk Abay, Sarina, Pak Syaiful, dan (Dandi).” tutup tulisan Dara.
Siapa Dara Nasution
Dara Nasution merupakan Tim Ahli Pemerintah kota Makassar yang diangkat sejak kepemimpinan Munafri Arifuddin sebagai Wali Kota Makassar.
Bernama lengkap Dara Adinda Kesuma Nasution, ia adalah orang dibalik lahirnya program Makassar Creative Hub atau MCH.
Iya merupakan alumni Oxford University dan pegawai Meta sebelum berkiprah di dunia politik.
Saat ini ia berstatus kader Partai Golkar. Ia juga pernah tercatat sebagai kader Partai Solidaritas Indonesia.
Ia kemudian dipercaya membantu pemerintahan Appi-Aliyah dalam hal mewujudkan Makassar sebagai kota kreatif. (*)