Jumat, Desember 5, 2025

Seleksi BUMD, Wali Kota Tinggal Memilih : ARA, Christopher Aviary Atau Januar Jauri

Terkait

IDEAtimes.id, MAKASSAR – Seleksi BUMD kota Makassar terus menjadi perbincangan usai pengumuman direksi dan dewan pengawas yang lolos, kenapa ?

Panitia Seleksi (Pansel) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) kota Makassar baru saja mengumumkan nama-nama yang lolos sebagai direksi dan dewan pengawas.

Dalam pengumumannya, melalui surat Nomor : 055/049/PANSEL/IX/2025 tentang Peserta Seleksi anggota dewan pengawas/anggota komisaris dan anggota direksi BUMD, tanggal 10 September 2025, pansel menyebut 33 orang dinyatakan lolos.

33 orang ini terbagi dalam lima Direksi BUMD yaitu PDAM, PD Parkir, PD Terminal, PD Pasar dan BPR.

Namun diantara 33 orang tersebut, ada tiga peserta yang mempunyai hubungan kekeluargaan sangat dekat.

Dia adalah Adi Rasyid Ali (ARA), Christopher Aviary dan Januar Jauri Darwis. Adi Rasyid merupakan om dari Christopher Aviary dan Januar Jauri.

ARA akronim Adi Rasyid Ali terpilih sebagai Direksi PD Parkir bersama Christopher Aviary sementara Januar lolos seleksi di PDAM.

Merujuk Pasal 30 PP 54 Tahun 2017, setiap orang dalam pengurusan BUMD satu daerah dilarang memiliki hubungan keluarga sampai sampai derajat ketiga termasuk yang timbul akibat perkawinan.

Lantas Bagaimana Nasib Mereka ?

CEO PT Duta Politika Indonesia (DPI) Dedi Alamsyah Mannaroi mengatakan, keputusan terakhir ada pada Wali Kota Makassar.

Jika Wali Kota ungkap Dedi tetap berpandangan objektif, maka ia akan mempertahankan yang sesuai kebutuhan BUMD.

“Kan sudah seleksi, nah pasti ada hasil akhir dalam hal ini skornya, nah diantara tiga itu mana yang betul-betul sesuai kebutuhan itu yang dipertahankan Wali Kota.” ujar Dedi saat dihubungi, Sabtu, (13/9).

“Kecuali secara subjektif atau pandangan politik yah lain lagi karena bagaimanapun ketiga (orang) ini bagian dari partai Demokrat yang notabenenya adalah pendukungnya saat Pilkada.” tambah dia.

Dia pun menyoroti Pansel yang dianggap kecolongan dalam melihat aturan serta data dari pendaftar.

“Masa Pansel kecolongan, harusnya itu sudah dicari tahu sejak awal oh ini keluarga ini tidak. Jangan nanti ribut baru mau merespons oh iya kita akan kaji ulang kan itu kekeliruan.” tegasnya.

“Tapi kita berharap yang duduk di BUMD betul-betul bekerja untuk perusahaan, bukan untuk lain-lain.” tandasnya.

Respons Pemerintah kota Makassar

Pemerintah Kota Makassar memastikan proses seleksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berjalan sesuai regulasi yang berlaku.

Keterangan resmi ini disampaikan untuk membantah isu nepotisme yang sempat mencuat di ruang publik, sekaligus menegaskan komitmen Pemkot dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas seleksi.

Melalui Bagian Hukum serta Bagian Ekonomi Pembangunan menegaskan klarifikasi atas isu yang beredar terkait dugaan hubungan kekerabatan dalam proses seleksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Pemkot memastikan, seluruh tahapan seleksi berjalan sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku, serta diawasi secara ketat agar tetap sejalan dengan regulasi.

Kepala Bagian Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Setda Kota Makassar, Muh Amri Maula, mengatakan pihaknya sudah merumuskan langkah-langkah untuk ditindaklanjuti dan akan dilaporkan kepada Wali Kota selaku pemegang kuasa pengguna mandat.

“Secara aturan memang tidak dibolehkan. Pasal 30 PP 54 Tahun 2017 dengan jelas menyebutkan bahwa setiap orang dalam pengurusan BUMD dalam satu daerah dilarang memiliki hubungan kekeluargaan sampai derajat ketiga, termasuk hubungan yang muncul akibat perkawinan,” jelas Amri, Jumat (12/9/2025).

Ia mencontohkan, apabila seseorang menjabat di PDAM Makassar lalu memiliki keluarga yang bekerja di PDAM Maros, hal tersebut tidak menjadi masalah.

Namun, jika dalam lingkup BUMD Kota Makassar, meskipun berbeda perusahaan daerah, maka tetap tidak diperbolehkan.

Amri mengungkapkan, hingga saat ini panitia seleksi masih melakukan verifikasi ulang atas seluruh dokumen untuk memastikan saat penetapan nanti semuanya dalam kondisi clear.

“Kami terus memonitor informasi publik yang beredar. Bukan berarti kami mencari-cari siapa saja yang berhubungan keluarga, tapi setiap ada informasi, kami tindak lanjuti,” tuturnya.

“Kalau memang ada temuan, kami akan usahakan agar yang bersangkutan tidak sampai ditetapkan. Artinya, kalau ada hubungan keluarga, paling hanya bisa satu orang saja yang lolos,” tegasnya.

Terkait jadwal penetapan, Amri menjelaskan proses masih menunggu arahan pimpinan karena hasil seleksi nantinya akan dituangkan dalam bentuk SK Wali Kota.

Menurutnya, beberapa kali jadwal tahapan seleksi mengalami pergeseran, salah satunya karena faktor keamanan di Makassar beberapa waktu lalu.

Meski demikian, ia memastikan hasil akhir seleksi akan menghadirkan sosok direksi yang mampu membawa BUMD Kota Makassar berkembang ke depan.

“Sejak tahap administrasi, kami sebenarnya sudah melakukan verifikasi dokumen yang diminta. Hanya saja, melakukan penelusuran penuh soal hubungan keluarga sangat sulit,” ungkapnya.

“Karena itu termasuk dokumen pribadi yang dilindungi. Oleh sebab itu, pada saat penetapan, akan diminta pernyataan dari calon agar benar-benar clear,” tambah Amri.

Ia juga menegaskan bahwa isu kekerabatan baru mencuat setelah adanya informasi yang beredar di publik. Pihaknya mengapresiasi perhatian masyarakat karena dapat membantu memperkuat proses seleksi.

“Yang ingin kami tekankan, proses seleksi ini belum selesai. Penetapan resmi baru sah ketika sudah ada SK Wali Kota. Karena itu, kami berharap seluruh isu miring bisa diredam, dan mari bersama-sama menunggu hasil penetapan nanti. Siapa pun yang terpilih, diharapkan itulah yang terbaik untuk kemajuan BUMD Makassar,” pungkasnya.

Sedangkan, Kepala Bagian Hukum Setda Pemkot Makassar, M Izhar Kurniawan, menegaskan bahwa secara regulasi hubungan kekerabatan di jajaran pengurus BUMD memang dilarang.

Hal tersebut diatur dalam Pasal 30 PP 54 Tahun 2017, yang menyatakan bahwa setiap orang dalam pengurusan BUMD dalam satu daerah dilarang memiliki hubungan keluarga sampai derajat ketiga, termasuk hubungan yang timbul akibat perkawinan.

“Terkait informasi dugaan adanya hubungan kekerabatan, kami sudah mengambil langkah-langkah. Saat ini masih dalam proses perumusan keputusan yang nantinya akan dilaporkan kepada Wali Kota selaku pemegang mandat,” kata Izhar, menanggapi informasi berkembang.

Ia menjelaskan, pihaknya tidak dalam posisi mengidentifikasi jumlah calon yang diduga memiliki hubungan keluarga, tetapi terus melakukan monitoring informasi publik serta verifikasi ulang dokumen seluruh peserta seleksi.

“Kalau nanti benar ada temuan, kami usahakan agar yang bersangkutan tidak sampai ditetapkan. Regulasi melarang hal itu, sehingga tentu hanya salah satu yang mungkin bisa lolos,” tegasnya.

Izhar mengakui bahwa proses penelusuran hubungan keluarga sejak tahapan administrasi bukan perkara mudah, karena menyangkut dokumen pribadi yang dilindungi.

Karenanya, informasi tambahan dari publik sangat membantu panitia dalam memperkuat proses verifikasi. Sehingga, yang perlu ditekankan, proses seleksi ini belum selesai.

“Penetapan baru sah setelah ada SK Wali Kota. Kami berharap masyarakat tetap menunggu dengan tenang dan tidak terpengaruh isu miring yang beredar. Siapa pun yang ditetapkan nanti, itulah yang terbaik dan sudah clear secara administrasi,” pungkasnya. (*)

spot_img
spot_img
Terkini

Onyx Club Launching, Makassar Kedatangan Ikon Hiburan Malam Baru

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Kota Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, tak hanya dikenal lewat kuliner khas dan kekayaan budayanya. Kota...
Terkait
Terkini

Onyx Club Launching, Makassar Kedatangan Ikon Hiburan Malam Baru

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Kota Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, tak hanya dikenal lewat kuliner khas dan kekayaan budayanya. Kota...

Berita Lainnya