IDEAtimes.id, MAKASSAR – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Makassar, Syamsul Bahri Majjaga, menyambut baik gelaran Makassar International Eight Festival & Forum, atau F8.
KNPJ juga mengapresiasi Danny Pomanto sebagai inisiator hadirnya F8 saat masih menjabat sebagai Wali Kota Makassar.
Menurut Syamsul, F8 ini bukan sekadar kegiatan kebudayaan, tetapi menjadi bukti nyata bahwa Danny Pomanto tetap konsisten menjaga marwah Kota Makassar di kancah diplomasi internasional.
Makassar, kata dia, telah dikenal sebagai kota yang berani menghadirkan diplomasi kebudayaan ke panggung dunia, dan Festival EIG 8 adalah momentum penting untuk mempertahankannya.
“Rencana ini adalah wujud komitmen Pak Danny dalam menjaga posisi Makassar di ruang diplomasi kebudayaan. Posisi ini jangan sampai hilang karena politik praktis atau kepemimpinan yang tidak peka terhadap pentingnya panggung budaya internasional,” ujar Syamsul dalam keterangannya, Senin, (22/9).
Syamsul menekankan bahwa diplomasi kebudayaan adalah instrumen strategis yang tidak hanya memperkenalkan identitas Makassar ke dunia, tetapi juga memperkuat jejaring global sekaligus membuka ruang investasi dan pariwisata.
Karena itu, menurutnya, komitmen Pak Danny layak diapresiasi sekaligus menjadi teladan.
Di sisi lain, Syamsul menyampaikan sindiran halus terhadap kondisi pemerintahan saat ini di bawah kepemimpinan Munafri Arifuddin.
Ia menilai bahwa sensitivitas terhadap panggung internasional belum menjadi prioritas.
“Makassar jangan hanya disibukkan dengan seremoni lokal yang minim gaungnya. Kehadiran Pak Danny lewat F8 adalah pengingat sekaligus tamparan elegan, bahwa kota ini butuh kepemimpinan yang konsisten menempatkan diplomasi budaya sebagai agenda strategis, bukan sekadar pelengkap,” tegasnya.
Lebih jauh, Syamsul menilai pemimpin kota seharusnya tidak hanya terjebak pada pembangunan fisik semata, tetapi juga pada pembangunan citra dan marwah kota di mata dunia.
Festival F8, lanjutnya, adalah bentuk investasi sosial dan kultural yang manfaatnya bisa jauh lebih besar daripada sekadar proyek jangka pendek.
“Makassar sudah dikenal luas karena diplomasi kebudayaannya. Jika ini diabaikan, maka kita akan kehilangan panggung dan identitas. Komitmen Pak Danny menjaga hal ini adalah contoh yang seharusnya bisa dilanjutkan, bukan dihentikan,” pungkas Syamsul.
Dengan apresiasi ini, KNPI Kota Makassar menegaskan posisinya untuk terus mendorong agenda-agenda yang menguatkan peran Makassar di kancah nasional dan internasional.
F8 Digelar 24-28 September 2025
Event budaya berskala internasional yaitu Makassar International Eight Festival & Forum, atau F8 Makassar kembali digelar tahun 2025.
Berbeda dengan sebelumnya yang digelar di Pantai Losari, F8 kali ini akan digelar di Parking Lot Trans Studio Mall Makassar selama lima hari mulai 24 hingga 28 September 2025.
F8 merupakan event yang masuk top 10 Kharisma Event Nusantara dari Kementerian Pariwisata RI.
F8 Makassar 2025 telah memasuki tahun kedelapan dan mengusung tema Funtastic Eight.
Event ini siap membawa petualangan luar biasa dan penuh kejutan dengan semangat inovasi, menyajikan pengalaman unik yang merangkul seni budaya dan kreatifitas lokal dengan cara yang fun dan menginspirasi, serta mengajak kolaborasi global.
Funtastic Eight bukan hanya tentang menikmati, tetapi tentang berpartisipasi, berkolaborasi dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan.
Festival ini diharapkan menjadi ruang pertemuan budaya, kolaborasi lintas sektor, serta ajang promosi talenta lokal dan internasional di bidang industri kreatif.
Direktur PT Festival Delapan Indonesia, Sofyan Setiawan, menyampaikan F8 Makassar bakal kembali menjadi ruang besar bagi para pelaku seni, budaya, dan industri kreatif.
“F8 adalah Lebarannya industri kreatif. Tahun ini hadir dengan semangat baru, lebih inovatif, penuh kejutan, dan tetap menjadi ruang berkolaborasi bagi semua kalangan,” ujar Wawan-sapaan akrabnya, saat konferensi pers di Hyatt Place Makassar, Selasa (16/9/2025).
F8 Makassar merupakan festival gabungan dari beberapa sub sektor industri kreatif, meliputi Food, Fashion, Fusion Music, Film, Fine Art, Fictrion Writers, Folks, dan Flora Fauna di Kota Makassar.
F8 Makassar 2025 dipastikan bakal penuh keseruan dengan kehadiran sederet musisi ternama Indonesia, serta adanya partisipasi global di berbagai kegiatan.
Untuk Fusion Music, Wawan menyebut kehadiran sederet band maupun musisi nasional.
“Hari pertama bakal tampil Andra & The Backbone, hari kedua Piche Kota, hari ketiga Rony Parulian, hari keempat Geisha, dan hari kelima Dikta Wicaksono,” ungkapnya.
Band dan musisi nasional itu bakal bersanding dengan local-heros atau band kota Makassar.
Tidak kalah menarik, pada hari pembukaan bakal hadir penampilan band dari Australia.
Selanjutnya, untuk zona fashion bakal ada penampilan designer internasional dari Malaysia, Singapura, dan Filipina. Mereka bersanding dengan local-pride atau karya dari designer local yang hadir dari dua asosiasi ternama yaitu APPMI dan IFC chapter Makassar.
Lebih lanjut, Wawan menyampaikan total ada 91 tenant yang terlibat dalam F8 Makassar 2025.
Kurang lebih 60 tenant di antaranya adalah kuliner yang telah diseleksi dan siap menyajikan ragam menu terbaik dengan harga yang terjangkau.
“Sisanya itu tenant diisi multi-produk termasuk dari partner (sponsor). Yang menarik bakal ada juga dari kabupaten/kota dari provinsi lain seperti Sulbar, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, bahkan ada dari Italia,” ungkapnya.
Pada F8 Makassar 2025, penyelenggara bekerja sama dengan beberapa sponsorship, antara lain yakni Coca Cola, Telkomsel, OMG, Hyatt Place, dan masih banyak lagi. (*)