IDEAtimes.id, MAKASSAR – Saharuddin Said dilantik sebagai direksi PD Parkir Makassar oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin.
Saharuddin dilantik bersama dengan empat direksi PD Parkir Lainnya di kantor Balai Kota Makassar, Selasa, (7/10).
Tak hanya PD Parkir, dua Direksi BUMD yaitu PD Terminal Makassar dan PD Pasar juga ikut dilantik.
Ajid sapaan akrab Saharuddin Said dilantik usai Christopher Aviary terlempar dari calon direksi yang dinyatakan lolos.
Christopher digugurkan setelah adanya hubungan kekeluargaan antara dirinya dengan Adi Rasyid Ali yang merupakan Plt Direktur PD Parkir saat itu.
Keduanya memiliki hubungan om dan ponakan yang dimana secara aturan dilarang memiliki jabatan yang sama.
Bak mendapatkan Bola Muntah, Saharuddin Said kemudian dipanggil Pansel untuk mengikuti wawancara menggantikan posisi Christopher.
“Jadi, sudah ada keputusan dari pansel untuk mengajukan kembali 2 orang calon. 1 dari direksi PDAM dan satu dari calon direksi (Perumda) Parkir untuk diajukan ke Pak Wali melaksanakan wawancara akhir,” ujar Kabag Ekonomi Pembangunan Setda Makassar M Amri kepada wartawan di Balai Kota Makassar, Jumat, (26/9) lalu.
Profil Saharuddin Said
Saharuddin Said merupakan mantan anggota DPRD kota Makassar dua periode.
Pada periode 2014-2019, Saharuddin duduk di DPRD lewat partai Golkar.
Sementara pada periode 2019-2024, ia kembali terpilih namun lewat partai yang berbeda yaitu PAN.
Pria kelahiran Pulau Barrang Ca’di, Kecamatan Ujung Tanah, 16 Juni tahun 1988 juga aktif dibeberapa organisasi kepemudaan.
Ia pernah menjabat sebagai Bendahara KNPI Makassar, kemudian Ketua Bidang Ekonomi SAPMA Makassar, Bendahara Bidang Informasi dan Komunikasi Badan Sayap Partai Golkar Sulsel.
Ia juga eks Pengurus Partai Golkar Makassar, Mantan Ketua Pemuda Demokrat Indonesia Makassar dan pernah Ketua Bidang Kelautan dan Perikanan Hipmi Makassar.
Dukung Appi-Aliyah Saat Pilkada 2024
Pada Pilkada 2024 lalu, Saharuddin Said secara terang-terangan mendukung pasangan Appi-Aliyah.
Meski saat itu berstatus kader PAN, ia lebih memilih mendukung Appi-Aliyah ketimbang Seto-Rezki yang diusung partainya.
Menurutnya, pasangan MULIA mempunyai kans lebih besar untuk memimpin kota Makassar.
Saat itu, dia yakin Appi-Aliyah mampu menjawab atau merealisasikan kebutuhan masyarakat kota Makassar. (*)
