IDEAtimes.id, MAKASSAR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan Peringatan Dini Cuaca Berisiko untuk wilayah Sulawesi Selatan yang berlaku mulai 28 hingga 30 Oktober 2025.
Peringatan ini disampaikan menyusul meningkatnya potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan banjir, longsor, dan angin kencang di sejumlah daerah.
BMKG Wilayah IV Makassar melalui keterangan resminya, Senin (27/10), menyampaikan bahwa peringatan tersebut dikeluarkan berdasarkan hasil analisis Impact Based Forecast (IBF) atau prediksi berbasis dampak.
“Masyarakat dan seluruh pihak terkait diminta terus memantau perkembangan informasi dan peringatan dini cuaca dari BMKG melalui aplikasi Info BMKG, layanan SMS Blasting BMKG-KOMDIGI, media sosial, serta kanal informasi BMKG lainnya,” demikian imbauan resmi BMKG Sulsel.
BMKG mengingatkan masyarakat agar berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan, khususnya di area terbuka dan sekitar pepohonan tinggi.
Warga diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, pohon tumbang, dan tanah longsor.
Selain kepada masyarakat, BMKG juga mengimbau BPBD, Balai Wilayah Sungai, dan Korlantas Polri untuk turut memberikan arahan kepada masyarakat serta mengatur arus lalu lintas dari dan menuju zona rawan longsor dan banjir bandang selama periode peringatan dini berlangsung.
“Kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan agar langkah mitigasi berjalan cepat dan tepat, terutama untuk mencegah korban jiwa maupun kerugian material,” kata pihak BMKG menegaskan.
Wilayah Berpotensi Terdampak
Berdasarkan analisis prakiraan cuaca, sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan diperkirakan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, meliputi:
Kota Makassar
Kabupaten Gowa
Kabupaten Maros
Kabupaten Pangkep
Kabupaten Barru
Kabupaten Bone
Kabupaten Soppeng
Kabupaten Wajo
Kabupaten Luwu dan Luwu Utara
Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara
Kabupaten Jeneponto, Takalar, dan Bantaeng
BMKG meminta masyarakat untuk tidak panik, namun tetap waspada dan siaga terhadap perubahan cuaca secara tiba-tiba.
Informasi terkini dapat diakses melalui kanal resmi BMKG atau Call Center 196. (*)