IDEAtimes.id, MAKASSAR – Hilangnya seorang anak perempuan berusia empat tahun di kawasan Taman Pakui, Kota Makassar, menggugah keprihatinan berbagai kalangan.
Pemuda Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah Sulawesi Selatan mendesak aparat penegak hukum bertindak cepat dan terkoordinasi untuk mengungkap kasus tersebut.
Ketua Pemuda ICMI Sulsel, Dr. dr. Andi Alfian Zainuddin, M.KM, menilai peristiwa itu bukan sekadar urusan keluarga, melainkan sinyal bahaya atas lemahnya sistem perlindungan anak di ruang publik.
“Kehilangan seorang anak bukan peristiwa biasa. Pemerintah harus hadir, cepat, dan tegas dalam menjamin keselamatan setiap anak,” tegas dr. Andi Alfian, Sabtu, (08/11).
Ia mendesak kepolisian memprioritaskan pencarian dan penyelidikan menyeluruh serta menyampaikan perkembangan secara transparan kepada publik.
Pemuda ICMI Sulsel juga menyoroti perlunya sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam membangun sistem pengawasan di ruang publik.
Taman kota, area bermain, dan tempat umum lainnya, kata dia, seharusnya dilengkapi fasilitas keamanan seperti CCTV aktif, penerangan yang memadai, dan petugas pengawas yang siaga.
Lebih lanjut, Pemuda ICMI Sulsel menilai kasus ini harus menjadi momentum memperkuat regulasi dan mekanisme perlindungan anak, baik di Kota Makassar maupun di seluruh Sulawesi Selatan.
“Kami mendorong Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar segera mengevaluasi kebijakan keamanan di ruang publik serta melibatkan organisasi masyarakat dalam upaya perlindungan anak,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Perempuan dan Anak Pemuda ICMI Sulsel, Andi Sri Wulandani Thamrin, menegaskan komitmen pihaknya untuk terus mengawal isu perlindungan anak.
“Sebagai organisasi kepemudaan berbasis intelektual, Pemuda ICMI Sulsel berkomitmen mengedukasi masyarakat dan mendorong kebijakan publik yang berpihak pada perlindungan anak,” katanya.
Lanjut mantan komisioner KPU itu, kepolisian harus bertindak cepat dan terus melakukan pengawasan di ruang-ruang publik.
“Dengan kejadian ini tentu pengawasan dari semua pihak terutama orang tua harus lebih diperkuat lagi. Karena kejadian ini akan terjadi kembali apabila dianggap hal sepele atau karena pelaku sudah ditangkap.” tutupnya. (*)