IDEAtimes.id, MAKASSAR – Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sulawesi Selatan (AMPS) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Makassar.
Aksi AMPS ini untuk untuk menuntut kejelasan soal dugaan aktivitas pergudangan ilegal di Jalan Daeng Tata 3, Kecamatan Tamalate.
Dalam orasinya, Idham selaku jenderal lapangan menegaskan bahwa pihak PTSP sebelumnya berjanji akan menurunkan tim investigasi untuk memeriksa langsung aktivitas pergudangan yang diduga dilakukan PT Pharma Indo Sukses.
Namun hingga kini, kata Idham, tidak ada laporan resmi ataupun hasil investigasi yang disampaikan kepada publik.
“Kami menagih janji PTSP. Mereka bilang sudah mengirim tim investigasi, tapi mana hasilnya? Gudang itu masih beroperasi. Kami curiga ada permainan antara PTSP dan pihak gudang,” tegas Idham di hadapan massa aksi, Jumat, (21/11).
Aliansi juga menyoroti riwayat perusahaan tersebut. Sebelumnya, PT Pharma Indo Sukses berada di Jalan Minasa Baji dan telah ditutup serta disegel.
Namun perusahaan itu kini kembali melakukan aktivitas pergudangan di lokasi baru, yakni di Jalan Daeng Tata 3.
Massa aksi mempertanyakan bagaimana perusahaan yang pernah disegel bisa kembali memperoleh izin operasional dari PTSP.
“Ini sudah jelas menyalahi aturan perizinan pergudangan sesuai perda. Bagaimana yang pernah disegel bisa beroperasi lagi? Ada apa dengan PTSP?” tambah Idham.
Dalam aksi itu, massa sempat ditemui oleh salah satu staf PTSP. Namun staf tersebut mengaku tidak mengetahui persoalan yang dipertanyakan aliansi.
Jawaban itu justru memperkuat kecurigaan massa bahwa ada kejanggalan dalam proses perizinan maupun pengawasan.
Menutup aksi, aliansi menyatakan akan terus mengawal kasus tersebut hingga pemerintah memindahkan aktivitas pergudangan dari lokasi yang dianggap melanggar aturan tata ruang.
Mereka juga mendesak Wali Kota Makassar untuk segera mencopot Kepala Dinas PTSP yang dinilai gagal mengawasi dan mengelola perizinan pergudangan di Kota Makassar. (*)
