IDEAtimes.id, LUWU – Kabupaten Luwu menorehkan prestasi membanggakan pada ajang Championship Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kawasan Sulawesi Tahun 2025.
Prestasi tersebut berupa penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 407 Tahun
2025.
Penghargaan diserahkan pada kegiatan Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah (RAKOPUSDA) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah yang berlangsung di Grand Ballroom Kempinski Jakarta, Senin
(1/12/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Kabupaten Luwu berhasil meraih TP2DD Kabupaten Terbaik II Wilayah Sulawesi, naik satu peringkat dari tahun sebelumnya yang berada pada posisi Terbaik III.
Atas prestasi ini, Bupati Luwu Patahudding menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas capaian tersebut.
Ia menegaskan bahwa prestasi ini merupakan hasil kerja bersama seluruh perangkat daerah dan mitra strategis yang terus mendorong penguatan digitalisasi layanan publik di Kabupaten Luwu.
“Terima kasih atas kerja gotong royong seluruh pihak. Prestasi ini adalah milik kita bersama. Mari terus memperkuat digitalisasi agar layanan publik di Kabupaten Luwu semakin berkualitas, inklusif, dan terpercaya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Luwu, Sofyan Thamrin, menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diraih.
Menurutnya, capaian ini membuktikan bahwa transformasi digital fiskal di Kabupaten Luwu telah berjalan sistematis, terintegrasi, dan memberikan dampak
signifikan bagi peningkatan layanan publik.
“Penghargaan ini menjadi bukti bahwa transformasi digital fiskal di Kabupaten Luwu berjalan sistematis dan terintegrasi. Khususnya Pendapatan dan Belanja Daerah mulai dari perencanaan, implementasi, hingga monitoring layanan publik, semuanya terkoneksi dalam satu ekosistem yang semakin efisien dan akuntabel,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa digitalisasi keuangan daerah bukan hanya terkait teknologi, namun membangun ekosistem yang berkelanjutan, mulai dari elektronifikasi pajak dan retribusi, digitalisasi transaksi pemerintah daerah, hingga pemanfaatan QRIS untuk layanan publik dan pembayaran pajak serta retribusi daerah.
Sofyan berharap bahwa proses digitalisasi ke depan akan menyentuh seluruh rantai pelayanan sehingga setiap tahapan semakin transparan, cepat, praktis, dan aman, serta mampu memperkuat
adaptivitas fiskal Kabupaten Luwu terhadap perkembangan zaman.
Ia menekankan bahwa prestasi ini merupakan hasil kolaborasi erat antara Pemerintah Kabupaten Luwu, perangkat daerah, Bank Sulselbar, Bank Indonesia, serta para pemangku kepentingan lainnya.
Sinergi tersebut, ujarnya, akan terus diperkuat.
“Transformasi digital tidak boleh berhenti. Ia harus terus berkembang mengikuti dinamika global dan kebutuhan masyarakat,” tutupnya.
Dengan capaian sebagai TP2DD Terbaik II Kawasan Sulawesi, Kabupaten Luwu kembali menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan digitalisasi layanan dan meningkatkan kualitas pelayanan
publik menuju tata kelola pemerintahan yang modern, efektif, dan akuntabel. (*)
