IDEAtimes.id, LUWU – Pemerintah Kabupaten Luwu menghadiri pelaksanaan adat Ma’balik Gandangna La’te Situju Lisa’na Luwu Almarhum Syukur Bijak yang dirangkaikan dengan syukuran keluarga di, Desa Batusitanduk, Kecamatan Walenrang, Sabtu (20/12/2025).
Kegiatan adat tersebut digelar sebagai bentuk penghormatan dan pemuliaan atas jasa almarhum Syukur Bijak, ayah Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, yang semasa hidup dikenal aktif dalam pemerintahan maupun struktur adat Kedatuan Luwu.
Bupati Luwu, Patahudding, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Ma’balik Gandangna La’te Situju Lisa’na Luwu bukan sekadar rangkaian prosesi adat, melainkan simbol penghormatan, pemuliaan, serta pengakuan atas peran dan jasa seseorang dalam bingkai nilai-nilai adat Luwu yang luhur.
“Tradisi ini mengajarkan nilai sipakatau, sipakalebbi, dan sipakainge yang menjadi pondasi kehidupan bermasyarakat di Tanah Luwu,” ujar Patahudding.
Ia juga menegaskan bahwa hubungan antara pemerintah daerah dan lembaga adat tidak dapat dipisahkan karena memiliki peran berbeda namun tujuan yang sama, yakni menjaga ketertiban, kesejahteraan, serta kelestarian nilai-nilai masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Luwu, kata dia, terus berupaya membangun ekosistem budaya yang kuat agar nilai adat tidak punah di tengah modernisasi.
Patahudding mengenang almarhum Syukur Bijak sebagai sosok pemimpin yang arif, bijaksana, dan tegas, baik dalam pemerintahan maupun dalam struktur adat Kedatuan Luwu.
Melalui pelaksanaan adat ini, menurutnya, masyarakat tidak hanya mengenang almarhum, tetapi juga meneguhkan kembali nilai-nilai luhur yang telah diwariskan.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Luwu juga memaparkan sejumlah capaian program dalam sepuluh bulan masa pemerintahannya bersama Wakil Bupati Luwu.
Antara lain pembentukan Mal Pelayanan Publik di Walenrang Lamasi, pelayanan KTP berbasis kecamatan di Walenrang Barat, pelayanan kesehatan berbasis KTP, pembangunan Puskesmas rawat inap Walenrang Barat, pembangunan Kantor Lurah Lamasi, pengadaan baju seragam plus, penyediaan internet di ruang publik dan UMKM, pembangunan Jembatan Salu Jambu, perbaikan Jalan Poros Pangalli, serta revitalisasi sekolah.
Sementara itu, Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh tamu serta perangkat adat yang terlibat dalam menyukseskan rangkaian kegiatan adat tersebut.
Ia menjelaskan bahwa prosesi adat telah berlangsung selama empat hari dan mencapai puncaknya pada hari pelaksanaan Ma’balik Gandang.
“Ma’balik gandang bermakna membalikkan gendang, dari suasana duka menjadi suka cita. Ini adalah adat dan budaya kami, dan kami berkomitmen bersama perangkat adat di wilayah Walmas untuk terus menjaga dan melestarikannya,” ungkap Dhevy.
Turut hadir dalam puncak acara tersebut Datu Luwu ke-40, Andi Maradang Mackulau Opu To Bau beserta permaisuri dan Dewan Adat Dua Belas Kedatuan Luwu, Wali Kota Palopo Naili Trisal, Bupati Luwu Utara Andi Abdullah Rahim, Wakil Bupati Luwu Timur Puspawati Husler.
Kemudian anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Forkopimda Kabupaten Luwu, Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu, jajaran anggota DPRD Kabupaten Luwu, kepala OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu, tokoh adat, serta tokoh masyarakat. (*)
