IDEAtimes.id, JAKARTA – Pengurus Besar Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Indonesia Sulawesi Selatan (PB IKAMI SULSEL) menggelar Webinar dengan tema Peran OKP Mahasiswa dan Pelajar Dalam Isu Perempuan dan Anak”, Jumat, 27 November 2020, via zoom meeting.
Kegiatan yang membahas isu perempuan dan anak tersebut penghadirkan Stafsus Menteri PPPA, Ulfa Mawardi dan juga perwakilan OKP Mahasiswa dan Pelajar yaitu Najih Prasetyo (Ketua Umum DPP IMM), Septe Rahmawati (Ketum Kopri PB PMII), Siti Fatimah Siagian (Ketum Kohati PB HMI), Muhammad Furqan Ramli (Sekjend PP IPM), Diah Puspita Sari (Ketua Pergerakan Sarinah DPP GMNI), Indah Jelita Sondakh (Ketua Pokja Perempuan PP GMKI), Roro Syariati Sani (Koorpus PII Wati),Mutya Gustina ( Sekretaris PPPA DPP HMPI), Anis Maryuni Ardi (Kabid Perempuan KAMMI) serta Direktur Eksekutif Aspeksindo, Andi Fajar Asti dan Direktur Raya Indonesia, Hery Chariansyah.
Muhammad Ridha selaku Ketua Panitia Menyampaikan, Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian IKAMI SULSEL terhadap Isu perempuan dan anak.
“Menurut saya saat ini IKAMI sudah harus menunjukkan kapasitasnya sebagai OKP Nasional yang peduli terhadap isu-isu kekinian termasuk pada isu perempuan dan anak. Apalagi di era pandemi ini tingkat kekerasan dan perceraian dalam rumah tangga meningkat, hal itu tidak bisa didiamkan tanpa ada upaya serius dalam mengangkat isu ini agar menjadi keresahan bersama” ungkap Ridha.
“Selain itu saya mengapresiasi kepada 380 peseerta yang terlah mendaftar pada kegiatan ini. Hal ini membuktikan bahwa banyak yang peduli terhadap isu ini” lanjut Ridha.
Sekjend IKAMI SULSEL, Abdullah, dalam sambutannya juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran para pimpinan OKP Mahasiswa dan Pelajar dalam kegiatan webinar ini.
“Tentunya dalam acara webinar ini senang rasa karena teman-teman OKP dapat meluangkan waktunya untuk menghadiri webinar yang diselenggarakan oleh PB IKAMI SULSEL, namun saya beraharap dalam forum ini dapat menghasilkan gagasan yang menarik terkait peran perempuan dalam membangun bangsa dan negara” tambah Abdullah.
Dilain sisi, Stafsus Menteri PPPA, Ulfa Mawardi juga menambahkan bahwa Anak muda, generasi milenial, penerus estafet kepemimpinan bangsa harus mengambil bagian dalam upaya penyelesaian persoalan bangsa, khususnya masalah perempuan dan anak.
Keterlibatan generasi muda yakni Pelajar dan mahasiswa sangat penting dan strategis sebagai Pelopor dalam agenda pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
“Pelopor artinya sebagai subjek penggerak, pemberi informasi, sosialisasi dan memperjuangkan nilai2 kemanusiaan khususnya dlm program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. 5 prioritas program kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yakni 1. Pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan 2. Peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan dan pengasuhan anak3. Penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak 4. Penurunan pekerja anak dan 5. pencegahan perkawinan anak, menjadi kerja bersama seluruh stakeholder Bangsa. Termasuk OKP Pelajar dan Mahasiswa” sambung Ulfa.
“Terakhir, terima kasih kepada IKAMI SULSEL telah bermitra dalam kegiatan ini. Harapan kami KemenPPPA ini awal kolaborasi komponen pelajar dan mahasiswa untuk kedepannya terus bersama melakukan gerakan untuk mewujudkan Indonesia layak anak 2030.” pungkasnya.(*)