IDEAtimes.id, MAKASSAR -Korban penganiayaan saat pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Makassar Muhammad Ilham Akbar Tompo meminta Polisi mengusut tuntas kasusnya.
Ilham sapaan karibnya mengaku menjadi korban penganiyaan didalam forum musda yang dilakukan oleh beberapa oknum diduga kader Pemuda Pancasila.
Ilham menjelaskan, kejadian tersebut berawal saat, sejumlah peserta penuh termasuk dirinya melakukan interupsi terhadap pimpinan sidang terkait verifikasi mandat peserta, tetapi pimpinan sidang tetap melanjutkan forum.
Salah seorang peserta yang melakukan interupsi didatangi oleh oknum diduga Ketua Sapma Pemuda Pancasila Makassar dan langsung mendorong peserta yang melakukan interupsi tersebut.
“Saya yang berada di samping peserta yang didorong tersebut berusaha melerai,” beber Ketua DPK KNPI Kecamatan Mamajang kepada wartawan, Selasa, (13/4/2021).
Namun tiba-tiba, lanjut Ilham, oknum tersebut menunjuk ke arahnya dan memberikan aba-aba.
“Sejumlah oknum keamanan yang ditunjuk oleh panitia juga kami menduga oknum kader Pemuda Pancasila mendatangi saya kurang lebih 10 orang. Saya dicekik dari belakang, ada yang memukul di bagjan wajah. Juga melempar kursi ke badan saya,” urainya.
“Saya sudah melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke kepolosian dengan laporan nomor: 373/IV/2021/SEK PNK. Saya selaku korban mendesak agar kepolisian menangkap pelaku penganiayaan tersebut dan diproses sesuai dengan hukum, ” harapnya.
Terpisah, Ketua DPK KNPI Kecamatan Makassar, Kamil Idris, menyayangkan kasus penganiayaan terhadap dua peserta Musda KNPI Kota Makassar.
Salah satu korbannya, kata dia, merupakan Sekretaris DPK KNPI Kecamatan Makassar.
“Kami pun sudah melaporkan kasus penganiayaan itu ke Polsek Panakkukang dengan nomor laporan 365/IV/2021/SEK PNK.
Ia berharap, agar pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan kasus penganiayaan itu dan menangkap pelaku yang melakukan aksi premanisme dalam musda tersebut.(**)