IDEAtimes.id, MAKASSAR – Ratusan massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Makassar mengepung Kantor Pertamina Regional 7, Jl Garuda, Makassar, Sulawesi Selatan.
Hal ini dilakukan buntut penolakan terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu.
Ketua Umum HMI Cabang Makassar Arsy Jailolo mengungkapkan, Pertamina harus bertanggung jawab atas kenaikan tersebut.
“Kenaikan harga BBM tentu sesuatu yang menyakitkan bagi masyarakat, apakah Pertamina tidak memikirkan itu bersama pemerintah.” ungkap Arsy, Rabu, (07/9).
“Bayangkan anda menaikan tarif BBM namun gaji para dirut puluhan hingga ratusan juta, sedangkan rakyat menderita.” tegasnya.
Arsy pun meminta Pertamina Regional 7 agar mau menandatangani petisi penolakan kenaikan harga BBM.
Selain itu, BLT pengganti Subsidi BBM kata Arsy, merupakan akal-akalan pemerintah belaka.
“Itu hanyalah akal-akalan saja, mana bisa rakyat terbantu dengan BLT itu.” tandasnya.
(Rahmat/Iqbal)