IDEAtimes.id, SELAYAR – Bupati Kepulauan Selayar, H Basli Ali, menyesalkan insiden penganiayaan yang dialami oleh atlet Dayung asal Selayar di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel.
“Tentu kejadian ini sangat kita sesalkan, event yang seharusnya jadi tempat bersilaturahmi dan berkompetisi sehat justru berakhir tragis.” ungkap Basli Ali kepada awka media, Rabu, (26/10).
Dalam kejadian ini, 8 orang atlet dayung asal Selayar mengalami luka-luka usai dikeroyok oleh oran tak dikenal di arena Porprov Sinjai.
“Saya selaku bupati menyampaikan kepada pihak kepolisian untuk mengusut kejadian ini, kenapa ini bisa terjadi, Panitia pelaksana dan Pemda Sinjai harus bertanggung jawab atas insiden ini” ucapnya tegas.
“Ini bisa menjadi preseden buruk dalam dunia olahraga terkhusus Sulsel.” lanjutnnya.
Bupati pun meminta semua pihak untuk tidak terpancing, dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian.
“Kepada para atlit semoga tetap semangat” imbuh dia.
Bahkan orang nomor satu di Bumi Tanadoang julukan Kabupaten Kepulauan Selayar meminta memboikot pelaksanaan Porprov XVII Sulsel.
” Kalautidak ada jaminan keamanan dari panitia pelaksana dari semua cabor yang dipertandingkan ya (boikot) saja.” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar Saiful Arif atas insiden ini.
Dirinya mengatakan, seharusnya olahraga menjadi tempat menjalin silaturahim serta adu prestasi.
“Tapi insiden ini justru membuat perhelatan akbar ini terciderai. Tentu sangat kita sayangkan.” ucapnya.
Saiful berharap, kepolisian setempat bisa segera memproses laporan dari para korban secepatnya.
“Segala biaya yang timbul karena terpaksa ada penanganan medis hendaknya tidak menjadi beban bagi kontingen Selayar apalagi beban bagi pribadi dan keluarga korban.” jelasnya.
“Kami berharap tak hanya sanksi hukum yang ditegakkan tapi juga sanksi organisasi agar kejadian ini tidak terulang.” tandasnya. (*)