IDEAtimes.id, MALUKU – Puskesmas Perawatan Leksula, Kabupaten Buru Selatan, Provinsi Maluku melakukan intervensi kesehatan di Desa Neath, Minggu 19 Maret 2023.
Hal itu dilakukan guna mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit gatal-gatal atau skabies.
Kepala Puskesmas Perawatan Leksula, Andro Mamulaty S.Kep.,Ns mengatakan, berdasarkan data awal pada tanggal 02 Maret 2023, terdapat peningkatan kasus gatal-gatal / skabies di Desa Neath.
Ia mengayakan, kasus tersebut cukup tinggi di mana sekitar 74 Kepala Keluarga atau 64 persen jumlah penduduk terjangkit penyakit gatal-gatal.
“Oleh karena itu diperlukan perhatian khusus di daerah tersebut agar tidakxterjadi wabah atau KLB.” ungkap dia saat dihubungi, Selasa, (21/3).
Di kegiatan ini, Puskesmas Leksila menghadirkan beberapa tenaga kesehatan yakni Dokter umum, Tenaga Farmasi, Perawat, Petugas MTBS, Petugas Promkes, Tim Survelans, Sanitarian, dan Petugas Laboratorium serta di bantu oleh Kader Kesehatan/ Penanggungjawab Pustu di Desa Neath.
“Jadi kegiatan intervensi kesehatan ini, dibagi atas 2 tim di mana tim pertama melakukan Pengobatan Pasien dan Penyuluhan kesehatan tentang PHBS dan Penyakit Skabies yang dilaksanakan di dalam Gedung Aula Kantor Desa.” ujarnya.
“Kemudian tim Kedua mengajak warga Desa untuk datang ke Aula Kantor Desa serta melakukan pemeriksaan BAK penampungan air bersih di Desa.” terang dia.
Berdasarkan kegiatan tersebut, Terdapat Total 165 Jumlah warga yang diperiksa dan menderita Gatal-Gatal dan telah mendapat pengobatan.
“Jadi setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan bahwa gejala-gejala yang dialami oleh masyarakat disebabkan oleh bakteri dan tungau.” bebernya.
“Selain itu Tim Kesehatan juga terus melakukan upaya penanganan dan edukasi berkesinambungan agar warga selalu menjaga kebersihan lingkungan, khususnya kebersihan rumah, tidak menggunakan handuk yang sama, pakaian harus dicuci bersih atau di rendam di air panas, mencuci tangan menggunakan sabun di air yang mengalir, selalu membuka jendela, membersihkan kuku serta makan makanan yang bergizi.” tandasnya. (*)