IDEAtimes.id, MAKASSAR – Masa jabatan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman akan berakhir September mendatang.
Hal itu kemudian membuat Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Sulawesi Selatan akan mengusulkan figur- figur terbaik untuk menjadi kandidat Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel.
Itu disampaikan Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Sulsel, Rahman Pina, ketika dihubungi Rabu 19 Juli 2023.
“Pasti kita akan usulkan figur terbaik. Tapi belum, belum ada nama, belum. Pasti kita akan usulkan nama setelah konsultasi dengan DPD 1 Golkar Sulsel,” kata Rahman Pina.
Ditanya soal kapan konsultasi nama ke DPD 1, Rahman Pina mengatakan, masih menunggu surat dari pimpinan DPRD setelah ada penyampaian dari Depdagri.
Ditanya soal nama yang akan diusulkan, Ketua AMPG Sulsel ini kembali mengelak.
“Bagaimana mungkin ada nama, konsultasi saja belum. Tunggu surat pimpinan DPRD dulu,” katanya lagi.
Rahman Pina menegaskan, sejauh ini pembahasan terkait Pj Gubernur Sulsel belum dilakukan di DPRD.
Dia menyebut masih menunggu surat dari Depdagri yang kemudian nanti dijadikan acuan pengusulan nama.
Untuk diketahui, masa jabatan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman sisa menghitung hari lagi. Masa jabatannya akan berakhir pada September 2023 mendatang.
Andi Sudirman sebelumnya merupakan W8kil Gubernur Sulsel yang berpasangan dengan Nurdin Abdullah untuk periode 2018-2023. Namun Nurdin Abdullah terseret kasus korupsi awal 2021 lalu sehingga posisi Gubernur diisi Andi Sudirman sebagai pelaksana tugas (Plt).
Selanjutnya Andi Sudirman dilantik menjadi Gubernur Sulsel pada 10 Maret 2022 lalu. Sementara wakil gubernur kosong hingga akhir masa jabatan.
Jelang masa jabatan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman berakhir, sejumlah figur mengemuka sebagai kandidat Gubernur Sulsel.
Di antaranya, dua rektor dari universitas tekemuka di Makassar, Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa, Rektor UNM Prof Husain Syam, Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman Menko Polhukam, Laksma TNI Abdul Rivai, Inspektur Utama Setjen DPR RI dan mantan Kapolda Sulsel, Komjen Nana Sudjana.
Ada juga nama Inspektur Jenderal Depdagri, Komjen Pol Drs. Tomsi Tohir, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Depdagri, Dr Drs Bachtiar MSi, dan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Depdagri, Dr Akmal M Piliang.
Terkait asal usul figur kandidat Pj Gubernur Sulsel, fraksi Golkar tidak terjebak pada dikotomi putra daerah dan non putra daerah.
“Sepanjang memenuhi persyaratan administratif sesuai regulasi, tak masalah. Bisa putra daerah, bisa juga bukan. Bisa TNI Polri, atau dari lembaga yang lain,” sambung Rahman Pina. (*)