Senin, Juli 14, 2025

Tak Ingin Bergejolak, Ketum Airlangga “Isyaratkan” Musda Golkar Aklamasi

Terkait

IDEAtimes.id, Jakarta;- DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, tidak menginginkan adanya gejolak dalam pelaksanaan Musda ke X DPD Partai Golkar Sulsel.

Makanya, Airlangga berharap, Musda Golkar Sulsel yang digelar di Jakarta ini, berakhir mufakat.

“Pesan ketua umum (Airlangga Hartarto), menonjolkan musyawarah mufakat. Munas saja kemarin terpilih secara musyawarah mufakat, masa kita DPD I dan DPD II mau voting,” kata Wakil Ketua DPP Golkar, Roem Kono dalam sambutannya pada Musda Golkar Sulsel, Kamis malam (6/8/2020).

Roem Kono juga menyampaikan, Airlangga Hartarto menginginkan roda organisasi berjalan maksimal di Sulawesi Selatan. Salah satu caranya, agar tidak terjadi dinamika berkepanjangan dalam Musda Golkar Sulsel.

“Pesan ketum, laksanakan ini, jangan ada keributan di Jakarta. Tunjukkan kewibawaan masyarakat Sulsel, musyawarah dan mufakat. Ewako,” tambah Roem Kono.

Ia berharap, setelah Musda Golkar Sulsel ini digelar, seluruh pengurus dapat kembali menjalankan roda organisasi dengan baik, menyambut agenda politik yang akan datang.

“Saya kira pesan ketum ini sudah saya sampaikan. Bermusyawarah-mufakatlah sebaik-baiknya. Kemudian besok malam saya lapor ke ketum, semuanya baik-baik,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan, Ketua DPD Partai Golkar Sulsel, Nurdin Halid. Katanya, ada baiknya keempat bakal calon itu, bersepakat untuk mendorong satu nama saja.

“Dari empat calon inilah, indahnya sebuah demokrasi di Partai Golkar, seandainya empat orang ini bisa bermusyawarah untuk mufakat,” ujar Nurdin Halid.

“Tentu punya harapan suasana kekeluargaan. Boleh ada persaingan, tapi jangan akibat persaingan, melahirkan pemimpin yang menciptakan polarisasi dikemudian hari,” katanya.

“Terpecahnya Golkar, setiap habis konvensi dari tiga Munas, sebelumnya pasti melahirkan partai baru,” pungkasnya. (*)

spot_img
Terkini

Komisi VIII DPR RI Minta Pemerintah Perjelas Status Tenaga Pendidik di Sekolah Rakyat

IDEAtimes.id, JAWA BARAT - Sebuah inisiatif Kementerian Sosial untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berasrama bernama Sekolah Rakyat. Namun demikian,...
Terkait
Terkini

Komisi VIII DPR RI Minta Pemerintah Perjelas Status Tenaga Pendidik di Sekolah Rakyat

IDEAtimes.id, JAWA BARAT - Sebuah inisiatif Kementerian Sosial untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berasrama bernama Sekolah Rakyat. Namun demikian,...

Berita Lainnya