IDEAtimes.id, MAKASSAR – Republik Indonesia hari ini tepat berusia 80 tahun sejak merdeka pada 17 Agustus 1945.
Telah dipimpin 8 Presiden, Indonesia terus berusaha menunjukkan kekuatannya di hadapan dunia.
Namun, tak sedikit permasalahan internal yang dialami Indonesia diberbagai bidang baik ekonomi, sosial, hukum dan politik.
Kondisi masyarakat Indonesia saat ini bisa dibilang masih belum sepenuhnya merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya.
Mulai dari banyaknya masyarakat masuk kategori miskin ekstrim, tidak adanya lapangan pekerjaan hingga masalah hukum yang dinilai tidak berpihak pada masyarakat kecil.
Ketua Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Sulawesi Selatan Hasrul Kaharuddin berkomentar soal kondisi tersebut.
Arul sapaan akrab Hasrul Kaharuddin menilai, usia 80 tahun harus membuat pemerintah berbenah mengingat masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
“Pemerintah harus berbenah, masyarakat harus merasakan kemerdekaan yang betul-betul merdeka, di mana kebutuhan mereka secara ekonomi bisa terpenuhi.” ungkap Arul, Minggu, (17/8).
“Masih banyak ketimpangan sosial di tengah masyarakat, maka peran negara sangat diperlukan, jangan selalu meneriakkan merdeka tapi masyarakat masih sengsara.” tambahnya.
Selain itu, Arul juga mengajak masyarakat terus menyatukan persatuan di serta sikap toleransi sesama warga Indonesia.
Menurutnya, semangat persatuan akan melahirkan kekuatan di masyarakat yang bisa memperkokoh kekuatan Indonesia di mata dunia.
“Masyarakat bersatu maka dunia akan melihat bahwa Indonesia tidak akan bisa disentuh, tidak bisa dipandang enteng. Mari kita jaga semangat gotong royong.” tuturnya.
“Selamat HUT ke-80 Republik Indonesia, pemerintah jangan diam, mari merdekakan warganya dengan ekonomi yang bagus, hukum yang adil dan lapangan pekerjaan yang layak.” tutupnya. (*)