Sabtu, Desember 6, 2025

Abdul Salam : Dekat dengan Naili Trisal, Di-PAW NasDem, Kini Dilapor ke Polisi Oleh Aktivis Palopo

Terkait

IDEAtimes.id, PALOPO – Nama Politisi Partai NasDem Abdul Salam kembali menjadi perbincangan masyarakat kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Setelah sebelumnya resmi diicopot dari jabatannya sebagai anggota DPRD Palopo oleh DPP Partai NasDem, kini Abdul Salam dilaporkan ke polisi.

NasDem mengeluarkan surat keputusan Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap Salam saat proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Palopo 2024 lalu.

Keputusan itu terbit setelah Salam dinyatakan membangkang dengan partai dengan mengindahkan dukungan terhadap usungan NasDem saat Pilkada.

Salam secara terang-terangan mendukung pasangan nomor urut 4 yaitu Naili-Akhmad.

Salam sendiri merupakan anggota DPRD Palopo dua periode yang terpilih di Dapil 3 meliputi Kecamatan Wara Barat, Sendana dan Mungkajang.

Dekat dengan Naili Trisal 

Selama perhelatan Pilkada Palopo 2024, Salam memang banyak mendampingi Naili dan juga Trisal.

Tak hanya sekali dua kali, momen Salam dan calon wali kota Palopo itu memang sangat dekat.

Mulai dari proses pendaftaran, hingga mengawal sampai sidang ke Mahkamah Konstitusi (MK) serta pelantikan.

Kedekatan mereka semakin menguatkam arah dukungan Salam untuk pasangan nomor 4 yang membuat NasDem murka.

Dilapor ke Polisi

Abdul Salam anggota DPRD Palopo yang di PAW Partai NasDem dilaporkan ke polisi usai diduga melakukan tindak kekerasan terhadap mahasiswa Reski Halim.

Aksi dugaan kekerasan itu kemudian viral di media sosial melalui video berdurasi 2 menit lebih.

Kejadian bermula ketika Reski Halim, yang sedang menyampaikan aspirasi di hadapan DPRD dan Wali Kota, mempertanyakan kapasitas Abdul Salam berada di forum resmi tersebut.

“Saya hanya bertanya, apa kapasitas kamu di sini? Dia langsung naik pitam, emosi, dan melakukan kekerasan fisik terhadap saya,” ujar Reski.

Kejadian ini terjadi di halaman kantor DPRD kota Palopo, Jumat, (15/8).

Aksi yang dilakukan Abdul Salam itu kemudian menuai kecaman.
Kelompok aktivisi ramai-ramai menyebutnya sebagai bentuk arogansi dan premanisme politik yang tidak pantas terjadi, apalagi di dalam gedung DPRD yang seharusnya menjadi rumah rakyat.

“Abdul Salam bukan lagi anggota dewan. Kehadirannya saja sudah janggal, apalagi sampai melakukan kekerasan terhadap warga yang sedang menyampaikan aspirasi. Ini pelecehan terhadap demokrasi dan penghinaan terhadap rakyat,” tegas Reski.

Laporan resmi telah dimasukkan ke pihak kepolisian. Aktivis mendesak aparat untuk memproses kasus ini secara tegas tanpa pandang bulu.

“Jangan ada lagi kesan bahwa mantan pejabat kebal hukum. Demokrasi di Palopo tidak boleh dikangkangi oleh oknum yang merasa kebal hukum,” pungkasnya.

Sementara itu, Abdul Salam yang dihubungi terkait kejadian ini belum memberi respons sama sekali. (*)

spot_img
spot_img
Terkini

Kader PSI Sidrap Kembali Gelar Jumat Berkah, Hadir Berbagi di Desa Talawe

IDEAtimes.id, SIDRAP - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Sidenreng Rappang (SIDRAP) kembali menunjukkan komitmennya untuk terus hadir di...
Terkait
Terkini

Kader PSI Sidrap Kembali Gelar Jumat Berkah, Hadir Berbagi di Desa Talawe

IDEAtimes.id, SIDRAP - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Sidenreng Rappang (SIDRAP) kembali menunjukkan komitmennya untuk terus hadir di...

Berita Lainnya