IDEAtimes.id, MAKASSAR – Keluarga selebgram Makassar yang viral beberapa hari ini akhirnya buka suara soal tudingan open BO yang dialamatkan kepada NR (19).
Melakui akun Instagram ayuneee_, yang merupakan milik ibu NR, dirinya mengklarifikasi semua isu yang berkembang termasuk meminta maaf kepada istri sah dari laki-laki inisial CD.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, tanpa mendeskriditkan semua pihak yang juga menjadi korban termaksud istri sah. Kami mengucapkan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya.” tulis Ayuneee, dikutip Sabtu, (23/8) (Pemilik akun bersedia pernyataan ini dikutip).
“Berkaitan dengan narasi open BO, simpanan, nikah sirih, hamil dan kekeliruan terkait mahar. Semua hal tersebut merupakan rangkaian dugaan kekerasan seksual yang adik/anak kami alami saat berusia 18 tahun, akibat dari Non-Consensual Sex. Serta narasi terkait open BO sepenuhnya berita tidak berdasar.” lanjut Ketua APDESI Sulawesi Selatan itu.
Namun kata keluarga NR, demikian untuk menghargai proses hukum, serta berdasarkan UU TPKS terkait pemenuhan hak korban, pihaknya tidak dapat memberikan informasi secara detail.
“Biarkan proses hukum berjalan, dengan tetap menjunjung martabat dan pemenuhan hak terhadap korban.” sambung dia.
“Kami menyadari proses ini akan sangat panjang, namun kami optimis pihak-pihak terkait dapat memberikan penyelesaian seadil-adilnya sesuai dengan hukum yang berlaku.” tegasnya.
Pihak keluarga NR juga meminta kepada masyarakat dan netizen agar tidak lagi menyebar foto-foto hasil visum.
“Sehingga kebocoran terkait “proses visum” yang dilakukan, kami memohon agar teman-teman berkenan untuk tidak menyebarkan kembali. Proses penyebaran hal-hal yang bersifat confidential, merupakan proses melawan hukum, kami berharap teman-teman tetap bijak tanpa menghilangkan hak teman-teman untuk berpendapat.” ujarnya.
Diakhir pernyataannya, keluarga mengaku hampir kehilangan nyawa NR setelah setahun lebih menutup rapat proses ini.
“Selama hampir setahun proses ini kami sembunyikan, demi kesejahtraan psikologis adik/ anak kami. Kami hampir kehilangan adik/anak kami, beberapa kali dalam proses ini. Maka dari itu dengan segala kerendahan hati, kami beserta keluarga meminta agar teman-teman dapat lebih bijak.” tutupnya. (*)