Sabtu, Desember 6, 2025

Warga Resah, KNPI Nilai Wali Kota Makassar Gagal Tangani Masalah Sampah

Terkait

IDEAtimes.id, MAKASSAR – Penanganan sampah di kota Makassar disoroti usai dianggap amburadul dan tanpa pengelolaan yang baik di pemerintahan Munafri Arifuddin sebagai Wali Kota Makassar.

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Makassar melihat persoalan pengelolaan sampah yang dinilai semakin buruk

Ketua KNPI Kota Makassar, Syamsul Bahri Majjaga, menegaskan bahwa kebijakan pengangkutan sampah yang tidak lagi rutin telah menimbulkan keresahan luas di masyarakat.

Menurut Syamsul, sejak diberlakukannya program iuran sampah gratis, masyarakat berharap pelayanan menjadi lebih baik, setidaknya dengan pola pengambilan setiap dua hari sekali seperti pada periode pemerintahan sebelumnya.

Namun kenyataan di lapangan justru berbanding terbalik yang dirasakan oleh masyarakat kota Makassar.

“Sekarang sampah hanya diangkut sekali seminggu, bahkan ada wilayah yang lebih lama lagi. Ini bukti nyata gagalnya pengelolaan sampah oleh pemerintah kota,” tegas Syamsul, Jumat (3/10).

Ia menyebut, banyak warga di berbagai kecamatan mengeluhkan tumpukan sampah di depan rumah yang tidak segera diangkut.

Kondisi ini kian mengkhawatirkan menjelang musim penghujan, karena sampah basah berpotensi menjadi sumber penyakit dan penyumbat saluran air.

“Pemkot harus berpikir realistis. Kalau pengangkutan sampah saja tidak mampu diatur, bagaimana bisa bicara kota bersih dan sehat? Kami menerima banyak laporan masyarakat yang merasa ditelantarkan,” ujarnya.

KNPI menilai, lemahnya pengawasan dan ketidaktegasan dalam manajemen Dinas Lingkungan Hidup menandakan tidak adanya komitmen serius dalam pelayanan dasar publik.

“Kebijakan gratis tidak berarti pelayanan boleh menurun. Pemerintah harus bertanggung jawab, bukan sekadar membuat jargon populis,” tambahnya.

Syamsul menegaskan bahwa KNPI akan terus mengawal persoalan ini hingga ada langkah konkret dari Pemkot.

Ia meminta Wali Kota Makassar turun langsung meninjau kondisi lapangan dan mengevaluasi kinerja dinas terkait.

“Jangan tunggu bau busuk baru bereaksi. Ini soal kesehatan dan martabat kota. Makassar harus dikelola dengan kerja nyata, bukan retorika,” pungkas Syamsul Bahri Majjaga.

Curhatan Warga soal Sampah

Sejumlah warga dari berbagai kecamatan menyampaikan keluhannya soal pengangkutan sampah yang tidak serutin sebelum-sebelumnya.

Salah satu warga kecamatan Tamalate N mengatakan, dulunya sampah diangkut dua hari sekali.

“Dulu dua hari sekali, ini satu minggu tidak diambil, mana mau musim hujan sampah menumpuk. Itu penyakit semuanya.” ungkap N saat ditemui, Jumat, (03/10).

Hal yang sama diungkapkan warga Kecamatan Makassar J juga mengeluhkan hal yang sama.

“Sampah disini juga sekali seminggu baru diambil, menumpuk betul pi.” ucapnya.

Warga Kecamatan Manggala K juga menyampaikan keluhannya yang menyebut pengangkutan sampah tidak rutin lagi.

“Tidak kayak dulu mi, yang rutin sekarang tidak jelas.” katanya. (*)

spot_img
spot_img
Terkini

Kader PSI Sidrap Kembali Gelar Jumat Berkah, Hadir Berbagi di Desa Talawe

IDEAtimes.id, SIDRAP - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Sidenreng Rappang (SIDRAP) kembali menunjukkan komitmennya untuk terus hadir di...
Terkait
Terkini

Kader PSI Sidrap Kembali Gelar Jumat Berkah, Hadir Berbagi di Desa Talawe

IDEAtimes.id, SIDRAP - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Sidenreng Rappang (SIDRAP) kembali menunjukkan komitmennya untuk terus hadir di...

Berita Lainnya