IDEAtimes.id, SIDRAP – Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), sejumlah tokoh senior mulai angkat bicara mengenai kriteria ideal figur yang harus memimpin partai ini ke depan.
Salah satu tokoh yang memberikan pandangan adalah H. Abu Bakar Deni, seorang politisi senior Golkar yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap).
Menurut H. Abu Bakar Deni, Ketua DPD I Golkar Sulsel yang baru haruslah sosok yang memiliki kedekatan emosional yang kuat dengan masyarakat di tingkat akar rumput.
Selain itu, sosok tersebut mesti menunjukkan dedikasi tinggi terhadap pengembangan organisasi.
“Musda ini adalah momentum penting bagi Golkar Sulsel untuk kembali meneguhkan posisi sebagai partai pemenang. Kunci utamanya ada pada kepemimpinan yang merakyat,” tegas H. Abu Bakar Deni di Sidrap.
Pengalaman seorang pemimpin dalam berinteraksi langsung dengan rakyat di 24 kabupaten/kota menurut dia akan menjadi modal utama.
Selain itu, ia menekankan pentingnya sosok yang bisa merangkul semua pihak.
“Kami membutuhkan sosok yang tidak hanya pandai beretorika di tingkat elite, tetapi juga mengerti betul denyut nadi dan persoalan yang dihadapi oleh kader di tingkat desa dan kelurahan. Figur yang terpilih harus mampu merangkul semua DPD II tanpa terkecuali,” tegasnya.
Faktor dedikasi dan integritas juga disoroti oleh H. Abu Bakar Deni. Menurutnya, Ketua Golkar Sulsel harus memprioritaskan kepentingan partai di atas kepentingan pribadi atau kelompok.
“Dedikasi total sangat diperlukan, apalagi menghadapi tahun-tahun politik ke depan. Ketua yang baru harus mampu menyatukan kembali potensi-potensi terbaik Golkar dan memastikan program-program partai benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat Sulsel,” tegasnya.
Dan Abu Bakar tanpa ragu menilai sosok Ilham Arief Sirajuddin (IAS) adalah salah satu yang memenuhi kriteria yang diharapkan.
Ia mengaku sudah mengamati bagaimana sejumlah organisasi yang dipercayakan kepada IAS, semuanya dinamis dan hidup. Sosok kharismatik itu meminta kepada yang tidak percaya untuk coba searching terkait organisasi seperti PAPPRI, KBPP Polri dan RAPI. Hasilnya pasti menunjukkan tiga organisasi di tangan IAS itu begitu hidup.
“Itu potret kecil bagaimana sebenarnya karakter personal ketua begitu berperan dalam hidup matinya organisasi,” tegasnya.
Pernyataan dari tokoh senior Golkar Sidrap ini menambah daftar harapan yang diemban oleh para calon ketua yang akan bertarung dalam Musda mendatang, yaitu membawa Golkar Sulsel meraih kejayaan di kancah politik lokal maupun nasional. (*)