Senin, Juli 14, 2025

Dinkes Sulsel Tekan Angka Stunting di Enrekang

Terkait

IDEAtimes.id, ENREKANG – Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel), Husni Thamrin, mengatakan, kehadiran 30 pendamping gizi di Kabupaten Enrekang akan melayani ibu hamil dan bayi bawah dua tahun (Baduta).

“Hadirnya Program Gerakan Masyarakat Mencegah Stunting (Gammara’NA) merupakan program pendampingan gizi di daerah lokus. Para pendamping akan tinggal di daerah lokus untuk melayani ibu hamil dan baduta dengan berbagai program intervensi stunting,” kata Husni Thamrin, Senin, 19 Oktober 2020.

Menurutnya, pendamping gizi akan melaksanakan kegiatan pencegahan stunting melalui pendampingan keluarga, khususnya sasaran 1.000 hari pertama kehidupan serta melakukan pemberdayaan.

“Mereka akan melakukan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat, sehingga kita mampu menurunkan prevalensi stunting dari 36,6 persen tahun 2018 menjadi 14 persen di tahun 2023,” terangnya.

Ia menuturkan, pendamping sangat berpengaruh dalam menekan stunting dengan pendekatan berbagai program spesifik untuk ibu hamil dan Baduta.

“Program spesifik menekan stunting dengan pemberian kapsul daun kelor, suplemen multivitamin bagi ibu hamil, PMT Balita, PMT Ibu Hamil dan Multivitamin Taburia untuk 1000 HPK,” jelasnya. (*)

spot_img
Terkini

Komisi VIII DPR RI Minta Pemerintah Perjelas Status Tenaga Pendidik di Sekolah Rakyat

IDEAtimes.id, JAWA BARAT - Sebuah inisiatif Kementerian Sosial untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berasrama bernama Sekolah Rakyat. Namun demikian,...
Terkait
Terkini

Komisi VIII DPR RI Minta Pemerintah Perjelas Status Tenaga Pendidik di Sekolah Rakyat

IDEAtimes.id, JAWA BARAT - Sebuah inisiatif Kementerian Sosial untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berasrama bernama Sekolah Rakyat. Namun demikian,...

Berita Lainnya