IDEAtimes.id, JAKARTA – Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Muhammad Fauzi meminta untuk mengungkap ke publik penyebab kerugian yang dialami PT Garuda Indonesia yang mencapai Rp139 Trilun.
Hal itu dikatakan Fauzi mengingat yang tersebar ke publik adalah dampak dari kerugian yang dialami oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, mulai opsi PHK karyawan melalui program pensiun dini, pemangkasan sejumlah rute penerbangan domestik dan internasional emiten dengan kode saham GIAA tersebut.
Untuk rute penerbangan domestik akan berkurang dari 237 rute menjadi 140 rute saja atau ada 97 rute yang ditutup. Selain itu, pengurangan rute juga dibarengi dengan pengembalian sejumlah armada pesawat Garuda Indonesia kepada lessor atau perusahaan penyewa pesawat.
“Pengurangan karyawan, pengurangan rute penerbangan itu semua karena dampak dari adanya kerugian yang nilainya sangat fantastis. Yang menjadi pertanyaan sekarang apa yang menyebapkan PT Garuda ini merugi sebesar itu, apa yang menyebapkan hingga Garuda memiliki utang sebesar itu, ini yang belum terjawab dan masyarakat tentu ingin tahu akan hal itu,” kata Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi. Senin (15/11/2021)
Kata Fauzi, saat ini publik masih bingung dan bertanya tanya mengapa PT Garuda bisa sampai memiliki utang hingga ratusan triliun rupiah, padahal Badan Usaha Milik Negra itu setiap tahun juga mendapat suntikan dana dari APBN. ” Akar masalahnya dimana, kenapa bisa merugi, pertanyaan itu yang harus dijawab. Sehingga pemerintah bisa mengambil langkah langkah untuk menyelamatkan Garuda,” uangkap suami Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani itu.
“Selama inikan yang disampaikan kalau garuda punya utang sekian, karena itu akan ada pengurangan karyawan bahkan ada opsi menutup maskapai ini. Tapi penyebapnya tidak pernah terungkap. Harusnya diungkap dong,”sambung pria yang akrab disapa Abang Fauzi itu.
Fauzi berharap, Garuda Indonesia tetap bisa mengudara dan kembali menjadi raja di langit Asia. ” Kita harus belajar dari permaslahan ini. Harus ada solisi untuk menyelamatkan maskapai milik Negara ini, kalau itu berhasil tentu kedepan dari permasalahan Garuda ini bisa menjadi role model untuk mengatasi permasalahan di BUMN lainya. Karena banyak BUMN yang setiap tahun disuntikkan uang negara tapi hasilnya justru menimbulkan utang” pungkasnya. (*)