Jumat, April 19, 2024

Kiat-kiat Membangun Citra diri yang Positif di Dunia Digital

Terkait
spot_img

IDEAtimes.id, BUTON – Sebanyak 833 peserta di Buton, Sulawesi Tenggara antusias mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” secara virtual, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo (28/9).

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Tema yang diusung pada hari ini yaitu “Pilah Pilih Sebelum Sebar”.

Terdapat empat narasumber yang akan mengisi sesi webinar pada malam ini, di antaranya Evelyn Natashla selaku Former Senior Market and Partnership, Jessica Alexy selaku kreator konten digital, Marsla Simule selaku dosen Komunikasi, serta Eko Prasetya selaku Wakil ketua Umum Relawan TIK Indonesia. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Nina Izwan.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Selanjutnya, Evelyn Natasha membuka sesi materi dengan paparan bertema “Pentingnya Memiliki Keterampilan Digital di Masa Pandemi COVID-19″.

Evelyn mengatakan, keterampilan digital bisa diawali dengan kemampuan menggunakan media sosial dengan baik dan benar karena di era new normal semua hal beralih dari konvensional menjadi digital.

“Tips untuk menjaga keamanan digital, di antaranya memperkuat kata sandi serta tidak membagikan kode OTP kepada orang lain,” ujarnya.

Selanjutnya, Jessica Alexy mengangkat tema “Jarimu Harimaumu”. “Hati-hati dalam berkomentar atau membuat status di dunia maya karena kata-kata itu bisa berdampak besar,” pesan Jessica.

Ia mengatakan bahwa media sosial merupakan wadah untuk mencurahkan isi hati. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti memahami informasi yang akan dipublikasikan, menggunakan bahasa yang sopan, serta memperhatikan situasi dan kondisi tempat kita berada.

Ia juga memberi tips agar kita tidak menjadi penyebar hoaks, di antaranya menyaring sebelum mengunggah sesuatu, berpikir kritis, dan mengecek faktanya.

Marsla sebagai pemateri ketiga mengusung tema “Multikulturalisme dalam Ruang Digital”. Dalam sesinya, Marsla  menjelaskan mengenai ciri-ciri dari masyarakat multi multikulturalisme dan faktor masyarakat multikultural di Indonesia.

Kemudian, Marsla menjelaskan mengenai budaya yang dibentuk oleh digitalisasi yang mencakup berjejaring, kolaboratif, dan partisipatif. “Tantangan dalam bermedia digital yaitu tingkat kesopanan dan kesantunan yang menurun serta dominansi nilai dan produk budaya asing,” kata dia.

Pemateri terakhir, Eko Prasetya, membawakan tema “Dunia Maya dan Rekam Jejak Digital”.

Eko menuturkan, sisi positif dari jejak digital yaitu dapat membangun citra diri yang positif dalam pekerjaan dan perkembangan karir, sedangkan sisi negatifnya yaitu adanya potensi orang lain untuk menyalahartikan unggahan kita.

“Untuk menjaga rekam jejak digital, gunakan kata sandi yang sulit dan jangan mudah terpancing dengan berita yang negatif,” pesannya.

Setelah sesi pemaparan selesai, moderator membuka sesi tanya jawab yang kemudian disambut hangat oleh para peserta. Sebanyak 10 pertanyaan yang terpilih akan mendapatkan uang elektronik masing-masing sebesar Rp100.000 dari panitia.

Salah seorang peserta, Gunawan, bertanya mengenai bagaimana cara mengenalkan dunia digital kepada anak-anak agar dapat mengasah kemampuan digital mereka.

Menurut Evelyn, hal tersebut dapat dilakukan oleh orangtua dengan cara mengelola akun media sosial anaknya serta turut mengawasi dan mendampingi anaknya dalam menggunakan media sosial.

Menurut Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.(*)

spot_img
Terkini

Selebgram Makassar: Sulsel Butuh Gubernur Santuy Seperti IAS, Tidak Baper

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Kandidat bakal calon gubernur Sulsel dari Partai Golkar, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menghabiskan malam bersama...
Terkait

IDEAtimes.id, BUTON – Sebanyak 833 peserta di Buton, Sulawesi Tenggara antusias mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” secara virtual, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo (28/9).

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Tema yang diusung pada hari ini yaitu “Pilah Pilih Sebelum Sebar”.

Terdapat empat narasumber yang akan mengisi sesi webinar pada malam ini, di antaranya Evelyn Natashla selaku Former Senior Market and Partnership, Jessica Alexy selaku kreator konten digital, Marsla Simule selaku dosen Komunikasi, serta Eko Prasetya selaku Wakil ketua Umum Relawan TIK Indonesia. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Nina Izwan.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Selanjutnya, Evelyn Natasha membuka sesi materi dengan paparan bertema “Pentingnya Memiliki Keterampilan Digital di Masa Pandemi COVID-19″.

Evelyn mengatakan, keterampilan digital bisa diawali dengan kemampuan menggunakan media sosial dengan baik dan benar karena di era new normal semua hal beralih dari konvensional menjadi digital.

“Tips untuk menjaga keamanan digital, di antaranya memperkuat kata sandi serta tidak membagikan kode OTP kepada orang lain,” ujarnya.

Selanjutnya, Jessica Alexy mengangkat tema “Jarimu Harimaumu”. “Hati-hati dalam berkomentar atau membuat status di dunia maya karena kata-kata itu bisa berdampak besar,” pesan Jessica.

Ia mengatakan bahwa media sosial merupakan wadah untuk mencurahkan isi hati. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti memahami informasi yang akan dipublikasikan, menggunakan bahasa yang sopan, serta memperhatikan situasi dan kondisi tempat kita berada.

Ia juga memberi tips agar kita tidak menjadi penyebar hoaks, di antaranya menyaring sebelum mengunggah sesuatu, berpikir kritis, dan mengecek faktanya.

Marsla sebagai pemateri ketiga mengusung tema “Multikulturalisme dalam Ruang Digital”. Dalam sesinya, Marsla  menjelaskan mengenai ciri-ciri dari masyarakat multi multikulturalisme dan faktor masyarakat multikultural di Indonesia.

Kemudian, Marsla menjelaskan mengenai budaya yang dibentuk oleh digitalisasi yang mencakup berjejaring, kolaboratif, dan partisipatif. “Tantangan dalam bermedia digital yaitu tingkat kesopanan dan kesantunan yang menurun serta dominansi nilai dan produk budaya asing,” kata dia.

Pemateri terakhir, Eko Prasetya, membawakan tema “Dunia Maya dan Rekam Jejak Digital”.

Eko menuturkan, sisi positif dari jejak digital yaitu dapat membangun citra diri yang positif dalam pekerjaan dan perkembangan karir, sedangkan sisi negatifnya yaitu adanya potensi orang lain untuk menyalahartikan unggahan kita.

“Untuk menjaga rekam jejak digital, gunakan kata sandi yang sulit dan jangan mudah terpancing dengan berita yang negatif,” pesannya.

Setelah sesi pemaparan selesai, moderator membuka sesi tanya jawab yang kemudian disambut hangat oleh para peserta. Sebanyak 10 pertanyaan yang terpilih akan mendapatkan uang elektronik masing-masing sebesar Rp100.000 dari panitia.

Salah seorang peserta, Gunawan, bertanya mengenai bagaimana cara mengenalkan dunia digital kepada anak-anak agar dapat mengasah kemampuan digital mereka.

Menurut Evelyn, hal tersebut dapat dilakukan oleh orangtua dengan cara mengelola akun media sosial anaknya serta turut mengawasi dan mendampingi anaknya dalam menggunakan media sosial.

Menurut Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.(*)

spot_img
Terkini

Selebgram Makassar: Sulsel Butuh Gubernur Santuy Seperti IAS, Tidak Baper

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Kandidat bakal calon gubernur Sulsel dari Partai Golkar, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menghabiskan malam bersama...

Berita Lainnya

spot_img