Jumat, April 19, 2024

Lewat Munaslub, Airlangga Hartarto Terancam Kudeta Sebagai Ketum Golkar ?

Terkait
spot_img

IDEAtimes.id, JAKARTA – Isu kudeta menghampiri Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Menko Ekonomi dikabarkan akan dikudeta dan akan diselenggarakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

Menanggapi itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menggelar Munaslub.

Sesuai AD/ART, Munaslub kata Nurdin tidak boleh sembarangan digelar.

“Untuk Munaslub saya kira tidak mudah, harus merujum konstitusi partai.” ungkap NH akronimnya, Kamis, (12/5).

Salah satu syarat melaksanakan Munaslub jelas Nurdin ialah bila ketua umum berhalangan hadir atau mengundurkan diri atau melanggar AD/ART.

Namun, lanjut politisi asal Sulsel ini, sepanjang tidak ada pelanggaran maka tidak ada alasan untuk menggelar munaslub.

“Munaslub juga bisa digelar apabila ketua umum telah ditetapkan sebagai tersangka pada kasus hukum atau terlibat perbuatan pidana.” jelasnya.

Dia mencontohkan saat Setya Novanto sebagai ketum Golkar dan tersandung kasus korup E-KTP pada 2017 lalu.

Sepanjang tidak jadi tersangka dan tidak ada perbuatan pidana lain, maka itu berarti tidak ada pelanggaran konstitusi,” katanya.

Nurdin menegaskan saat ini Golkar terus memasifkan konsolidasi ke seluruh kader menghadapi agenda politik di tahun 2024.

Golkar menargetkan menang baik di pemilu legislatif, presiden dan pilkada serentak.

“Jadi saya kira sekarang ini Golkar itu sedang konsolidasi untuk memenangkan pilpres, pileg, dan pilkada,” ujarnya.

Di satu sisi, Nurdin menilai Ketum Golkar saat ini Airlangga harus lebih peka dan cepat mengantisipasi suara-suara untuk menggelar munaslub dari arus bawah.

“Jadi misalnya manajemen partai harus diperbaiki, hubungan sesama pengurus harus lebih ditingkatkan supaya bisa meredam gejolak yang mengganggu kesolidan internal partai Golkar,” ungkapnya.

Nurdin meyakini dengan pola tersebut segala upaya kudeta bisa diantisipasi dengan mudah.

“Wacana isu Musnalub itu harus segera diredam, kalau ada gejolak internal, kita kan sedang hadapi tahun politik. Maka jangan sampai Golkar dimasuki orang luar untuk mengganggu dan menyusupi kekompakan Partai Golkar,” katanya.

Saat ini, seluruh kader Golkar di Indonesia terus mengkampanyekan Airlangga Hartarto sebagai Calon Presidem 2024. (**)

spot_img
Terkini

Idrus Marham Sebut Gugatan Paslon 01-03 di MK Bisa jadi Dasar Penataan Politik Indonesia

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Sekretaris Tim Kerja Strategis (TKS) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Idrus Marham yakin Mahkamah Konstitusi (MK) bakal...
Terkait

IDEAtimes.id, JAKARTA – Isu kudeta menghampiri Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Menko Ekonomi dikabarkan akan dikudeta dan akan diselenggarakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

Menanggapi itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menggelar Munaslub.

Sesuai AD/ART, Munaslub kata Nurdin tidak boleh sembarangan digelar.

“Untuk Munaslub saya kira tidak mudah, harus merujum konstitusi partai.” ungkap NH akronimnya, Kamis, (12/5).

Salah satu syarat melaksanakan Munaslub jelas Nurdin ialah bila ketua umum berhalangan hadir atau mengundurkan diri atau melanggar AD/ART.

Namun, lanjut politisi asal Sulsel ini, sepanjang tidak ada pelanggaran maka tidak ada alasan untuk menggelar munaslub.

“Munaslub juga bisa digelar apabila ketua umum telah ditetapkan sebagai tersangka pada kasus hukum atau terlibat perbuatan pidana.” jelasnya.

Dia mencontohkan saat Setya Novanto sebagai ketum Golkar dan tersandung kasus korup E-KTP pada 2017 lalu.

Sepanjang tidak jadi tersangka dan tidak ada perbuatan pidana lain, maka itu berarti tidak ada pelanggaran konstitusi,” katanya.

Nurdin menegaskan saat ini Golkar terus memasifkan konsolidasi ke seluruh kader menghadapi agenda politik di tahun 2024.

Golkar menargetkan menang baik di pemilu legislatif, presiden dan pilkada serentak.

“Jadi saya kira sekarang ini Golkar itu sedang konsolidasi untuk memenangkan pilpres, pileg, dan pilkada,” ujarnya.

Di satu sisi, Nurdin menilai Ketum Golkar saat ini Airlangga harus lebih peka dan cepat mengantisipasi suara-suara untuk menggelar munaslub dari arus bawah.

“Jadi misalnya manajemen partai harus diperbaiki, hubungan sesama pengurus harus lebih ditingkatkan supaya bisa meredam gejolak yang mengganggu kesolidan internal partai Golkar,” ungkapnya.

Nurdin meyakini dengan pola tersebut segala upaya kudeta bisa diantisipasi dengan mudah.

“Wacana isu Musnalub itu harus segera diredam, kalau ada gejolak internal, kita kan sedang hadapi tahun politik. Maka jangan sampai Golkar dimasuki orang luar untuk mengganggu dan menyusupi kekompakan Partai Golkar,” katanya.

Saat ini, seluruh kader Golkar di Indonesia terus mengkampanyekan Airlangga Hartarto sebagai Calon Presidem 2024. (**)

spot_img
Terkini

Idrus Marham Sebut Gugatan Paslon 01-03 di MK Bisa jadi Dasar Penataan Politik Indonesia

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Sekretaris Tim Kerja Strategis (TKS) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Idrus Marham yakin Mahkamah Konstitusi (MK) bakal...

Berita Lainnya

spot_img