31 C
Indonesia
Rabu, Oktober 4, 2023

Opini : Mitigasi Bencana Covid-19 di Indonesia, Apakah Menyelamatkan ?

Wajib Baca

Pemprov Sulsel Anggarkan Rp224 Miliar untuk Pemilu 2024

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan dan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan menyepakati Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah...

Gantikan Andi Hatta, Rahman Pina Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulsel

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Komposisi Fraksi Partai Golkar DPRD Sulsel berubah usai penetapan APBD Perubahan 2023. Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulsel...

Stok Beras Cukup Hingga Akhir Tahun, Pj Gubernur Apresiasi Bulog Sulsel

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, meninjau langsung gudang beras milik Bulog, di Panaikang, Kota...

Pj Gubernur – Bupati Wajo Bahas 5 Hal, Termasuk Optimalisasi Danau Tempe dan Tanam Pisang

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menerima kunjungan silaturahmi dan koordinasi lanjutan Bupati Wajo Amran Mahmud...

Wabup Luwu Timur Terpilih Akbar Laluasa Dilantik Oktober

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Kabar bahagia kini menghampiri Wakil Bupati Luwu Timur terpilih Akbar Fahri Laluasa. Jika tak ada aral melintang,...

Ganti Muslimin Bando, Rahman Pina Plt Ketua Golkar Enrekang

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Rahman Pina ditunjuk sebagai Plt Ketua DPD II Golkar Enrekang. Ketua...

Bukan Pilpres, Jokowi Bahas Ancaman Krisis Pangan di Rakernas PDIP

IDEAtimed.id, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan...

Warga “Kota Dunia” Julukan Makassar Kesulitan Gas LPG 3 Kg

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Tabung gas LPG 3 Kilogram alami kelangkaan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan beberapa hari terakhir. Dari pantauan...

Laporkan Tahapan Seleksi, Timsel KPID Sulsel Sowan Ke KPI Pusat

IDEAtimes.id, JAKARTA - Tim Seleksi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (Timsel KPID) Sulawesi Selatan berkunjung ke kantor KPI Pusat di...

Atasi Banjir di Depan Kantor Gubernur, Pj Bahtiar Akan Buat Kolam Regulasi

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bersama Pj Ketua TP PKK Sulsel Sofha Marwah Bahtiar, melakukan olahraga...

Pj Gubernur Target Tanam 1 Miliar Pisang di Sulsel untuk Atasi Kemiskinan

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, akan berbagi ilmu terkait peluang menjadi petani produktif melalui budidaya pisang. Masyarakatpun...

Pj Gubernur Sulsel Silaturahmi Bareng Jurnalis : Kawan Pers Sangat Penting

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Para insan pers di Sulawesi Selatan (Sulsel) mengapresiasi acara silaturahmi yang diinisiasi oleh Penjabat Gubernur Sulsel,...

IDEAtimes.id, Opini;- “Bencana adalah sebuah gangguan serius di dalam fungsi komunitas atau masyarakat yang mengakibatkan kerugian materi, ekonomi, social, atau lingkungan yang melebihi kemampuan masyarkat untuk mengatasinya”, begitulah kira-kira definisi bencana yang diungkapkan oleh Central Board Of Secondary Education.

Memaknai makna bencana lebih lanjut pada UU No. 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana mengartikan bencana sebagi peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan/ atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Hari ini Indonesia dan 191 Negara lainnyaa diperhadapkan oleh Pandemi yang bernama Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan.

Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Menurut data dari Worldmeters, jumlah kasus yang meningkat secara global per 23 Maret 2020 siang adalah 339.036. Kemudian pada Senin sore, angka itu bertambah menjadi 342.407 kasus. Pemerintah Indonesia telah menetapkan Wabah Corona Virus atau Covid-19 sebagai Bencana Nasional. Status tersebut diumumkan pada Sabtu sore (14/3) oleh Presiden melalui Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo di Gedung BNPB.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPD) terus melakukan himbauan pada masyarakat, melalui pesan singkat yang dikirim secara massal ke Ponsel Masyarakat yang menggunakan provider dalam Negeri. Mereka terus berupaya memberi himbauan secara continue baik mengenai anjuran agar terhindar dari penyebaran Covid-19, Social Distancing hingga himbauan yang berusaha mengajak masyarakat Indonesia melakukan ibadah didalam rumah saja.

Bencana merupakan masalah kemanusiaan yang tidak mengenal agama, ras, suku bangsa, warna kulit, keyakinan, tingkat perekonomian, gender, usia, lokasi, dan keyakinan. Tidak mudah memang menentukan status dan tingkatan bencana secara tepat dan cepat tetapi sejak awal munculnya wabah ini, Sejak awal Pemerintah kita bersikap pongah memandang remeh permasalahan yang sudah terjadi secara global ini, terbukti dengan ketidak tersediaan APD yang cukup memadai bagi Nakes yang berjuang di garda terdepan melawan Wabah Covid-19 padahal, bencana ini belum mencapai klimaksnya.

Sungguh ironi, ditengah gempuran yang terus datang menghantam, Pemerintah seolah tak sangat siap dan sigap mengambil langkah objektif untuk memerangi wabah ini. Pemerintah telah memilih opsi melakukan test massal dibanding memilih melakukan Lock Down secara nasional, meski langkah ini terbilang lambat tetapi progress setelah penetapan juga tidak terbilang cepat.

Rapid test yang digunakan di Indonesia keakuratannya masih diragukan dan alur pemeriksaannya pun belum terjelaskan dengan baik. Mengutip keterangan resmi Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PatKLIn), terdapat empat tingkat kepercayaan dari prosedur deteksi patogen (mikroorganisme penyebab penyakit). Di antaranya adalah level kultur, molekular (DNA atau RNA), antigen, dan yang terendah adalah antibodi.

Masih dari sumber yang sama, tingkat kepercayaan tertinggi untuk deteksi virus corona adalah melalui pemeriksaan molekular. Namun rapid test yang tengah berjalan ini hanya bisa mendeteksi sampai tingkat antibodi, yaitu level terendah dari tes patogen. Ini karena tes tersebut menggunakan spesimen darah. Implikasi pertama yang terjadi karena rendahnya tingkat akurasi rapid test adalah adanya kemungkinan hasil false negative.

Ini berarti orang yang sebenarnya terinfeksi virus corona dinyatakan negatif melalui tes tersebut.

Prof. Dr Aryati, dr.,MS., SpPK (K), Clinical Pathology Consultant dari Universitas Airlangga menjelaskan bahwa terdapat dua faktor yang menyebabkan false negative ini terjadi. Yang pertama adalah belum terbentuknya antibodi saat pengambilan sampel.

Ini karena antibodi yang dihasilkan dari reaksi terhadap patogen, termasuk virus, baru terbentuk minimal hari keenam setelah infeksi terjadi. Namun biasanya ia baru bisa ditemukan antara hari ke-8 hingga 12 sejak timbulnya gejala. Sedangkan faktor kedua adalah pasien mengalami immunocompromised, yaitu gangguan pembentukan antibodi.

Hal ini biasa disebabkan karena pasien memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, kanker, gagal jantung, atau sedang menjalankan pengobatan tertentu. Para ilmuwan dunia menyoroti kesiapan Negara-negara dalam memerangi Pandemi ini, Khusus di Asia Tenggara, Singapura dianggap terbaik dalam menyikapi persoalan global ini, sedangkan Indonesia adalah terburuk diantara yang lainnya.

Menurut Lee Morgenbesser seorang akademisi dari Griffith University, dia menganggap bahwa dari semua Negara di Asia tenggara, Indonesia paling mengkhawatirkan pasalnya Indonesia memiliki Populasi sangat besar dan birokrasi yang tidak efisien. Sejak awal langkah-langkah srategis yang diambil oleh Pemerintah sudah sangat terlihat lamban ditambah lagi kebijakan-kebijakan yang telah dipiliih tidak membuat masyarakatnya langsung “patuh” mengikuti himbauan tersebut.

Salah satu dampak negatif bencana diyakini berkaitan dengan kerentanan masyarakat seperti masyarakat yang berpenghasilan rendah, Kerugian yang timbul dipengaruhi oleh tingkat kerentanan disuatu kawasan tersebut.

Meskipun kesiap siagaan dan mitigasi bencana telah diterapkan, Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki manjamen penanggulangan yang kurang baik, disebabkan oleh Indeks pembangunan manusia yang cukup rendah. Dengan demikian, perbedaan dampak bencana Negara maju, Negara berkembang, dan Negara miskin sangat signifikan.

Ayu Puspitasari, SKM., M.Kes

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia.

Top News

Ganti Muslimin Bando, Rahman Pina Plt Ketua Golkar Enrekang

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Rahman Pina ditunjuk sebagai Plt Ketua DPD II Golkar Enrekang. Ketua...

Masyarakat Sulsel Diminta Waspada Tiga hari Kedepan, Akan Terjadi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Sulawesi Selatan mengeluarkan peringatan dini cuaca tiga hari kedepan. Melalui surat yang terbit Senin,...

Innalillahi, Calon Bupati Barru Malkan Amin Meninggal Dunia di Hari Pencoblosan

IDEAtimes.id, BARRU - Calon Bupati Barru H. Malkan Amin meninggal dunia tepat dihari pencoblosan, Kamis, (9/12/2020). Kabar duka ini beredar melalui grup-grup Whatt'sApp, Kamis, (9/12). "Innalillahi wainna ...

Selain Sarang Narkoba, Apartemen Vida View Diduga Jadi Tempat Prostitusi Online

IDEAtimes.id, Makassar;- Meski ditengah pandemi Covid-19, praktek prostitusi tetap masih beroperasi. Namun, kali ini para pekerja prostitusi tersebut tidak menawarkan diri secara langsung melainkan melalui...

Populer

Ganti Muslimin Bando, Rahman Pina Plt Ketua Golkar Enrekang

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Rahman Pina ditunjuk sebagai Plt Ketua DPD II Golkar Enrekang. Ketua...

Balihonya Dirusak OTK, Iyul : Biasa Terjadi

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Baliho Bacaleg Partai NasDem Dapil 1 Kota Makassae Amirul Yamin dirusak orang tak dikenal (OTK). Dari pantauan...

Provinsi Pertama Teken NPHD, Sulsel Kucurkan Dana Hibah Pilkada 2024 Rp224 Miliar

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan penandatanganan...

Warga “Kota Dunia” Julukan Makassar Kesulitan Gas LPG 3 Kg

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Tabung gas LPG 3 Kilogram alami kelangkaan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan beberapa hari terakhir. Dari pantauan...

Perumda Parkir Makassar Tertibkan Jukir Liar di Depan SD Sudirman

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Personil Tim Reaksi Cepat (TRC) Perumda Parkir Makassar menggencarkan patroli untuk mengatasi dan meminimalisir keberadaan jukir...

Incar Kursi DPD RI, Ketua PM Sulsel Elly Oschar Siap Bertarung di Pileg 2024

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Pemilihan anggota legislatif (Pileg) akan dihelat secara serentak 2024 mendatang. Khusus di Sulawesi Selatan, sejumlah figur muda...

Terkini

Tanam 1 Miliar Pisang, Pj Gubernur Gandeng Perguruan Tinggi – Ulama

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Ketahanan dan Kedaulatan Pangan Gerakan Gemar Menanam Pisang (G2MP). Rakor berlangsung di Baruga...

Perumda Parkir Makassar Tertibkan Jukir Liar di Depan SD Sudirman

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Personil Tim Reaksi Cepat (TRC) Perumda Parkir Makassar menggencarkan patroli untuk mengatasi dan meminimalisir keberadaan jukir liar. Kali ini mereka menertibkan seorang...

Pj Gubernur Sulsel Silaturahmi Bareng Jurnalis : Kawan Pers Sangat Penting

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Para insan pers di Sulawesi Selatan (Sulsel) mengapresiasi acara silaturahmi yang diinisiasi oleh Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin. Pertemuan silaturahmi antara Pj...

Baca Juga