31 C
Indonesia
Minggu, September 24, 2023

Program Rekreasi Duta Covid-19 : Solusi Dalam Melandaikan Kurva Kasus Covid-19 di Sulsel

Wajib Baca

Kesal dengan Truk Pengangkut Tanah Hasil Tambang Galian C, Ibu-ibu di Gowa Blokir Jalan 

IDEAtimes.id, GOWA - Puluhan ibu-ibu warga Kampung Bontotene, Kecamatan Bontomarannu memblokir Jalan Hamzah Daeng Tompo, Kabupaten Gowa. Pemblokiran itu mengakibatkan...

Pesan AHY ke Prabowo usai Deklarasi : Perbaiki yang Belum Baik

IDEAtimes.id, JAKARTA - DPP Partai Demokrat menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Jakarta,Kamis, 21 September 2023. Rapimnas tersebut dirangkaikan dengan...

Ulama Sebut Haram Bagi Orang Mampu Gunakan LPG 3 kg, Begini Penjelasan 

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Bagi masyarakat pengguna LPG 3 Kg dan masuk dalam kategori masyarakat mampu, sebaiknya berhenti. Ustadz Khalid Basalamah...

Ini Agenda Anies Baswedan di Luwu Raya

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan dijadwalkan berkunjung ke Luwu Raya. Jika tak ada aral melintang, mantan...

Sofha Marwah Kunker Monitoring Program Dekranasda di Bantaeng, Bulukumba, dan Takalar

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Penjabat Ketua Dekranasda Sulsel, Sofha Marwah Bahtiar, melakukan kunjungan Silaturahmi dan Monitoring program PKK dan Dekranasda...

TRC Perumda Parkir Makassar Minta Jukir Tidak Pungut Lebih ke Pengunjung

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Tim Reaksi Cepat (TRC) Perumda Parkir Makassar Raya melakukan patroli di sekitar Jalan AP Pettarani, Rabu,...

Kepala BPSDM Sulsel : Sejak Mengenal Bapak Pj Gubernur, Sudah Memberikan Contoh Teladan yang Baik

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Kepala BPSDM Sulsel, Prof. Dr. Muhammad Jufri meNyebut Pj Gubernur Sulsel memberi teladan bagi semua ASN...

Pendaftaran Calon Anggota Komisi Informasi Sulsel Resmi Dibuka

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Sekretariat Tim Seleksi Calon Anggota Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Selatan (KI Prov. Sulsel) mulai menerima kelengkapan...

Syamsuddin : Kasasi PT Pembangunan Perumahan Tidak memenuhi Syarat Formal

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Kuasa Hukum CV Surya Mas Syamsuddin S.H, M.H melaporkan kuasa hukum PT Pembangunan Perumahan (PP) ke...

Pj Gubernur Bahtiar Ajak MUI Sulsel Bersinergi Jelang Pemilu

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menerima kunjungan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulsel, di Rujab Gubernur,...

Hari Kesadaran Nasional, Kadis Kominfo-SP Ingatkan Program Prioritas Pj Gubernur Sulsel

IDEAtimes.id, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melaksanakan upacara Hari Kesadaran Nasional, di Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 18...

Timsel KPID – Ketua DPRD Sulsel Bertemu, Ini yang Dibahas

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Tim seleksi Komisi Penyiaran Indonesia (KPID) Sulsel menemui Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari, di...

IDEAtimes.id, Makassar;- Program rekreasi Duta Covid-19 telah berlangsung selama satu bulan. Sejak tanggal dimulai program ini, 20 April 2020, telah tercatat 931 total peserta yang ikut dalam program ini, yang tersebar di empat hotel. Yaitu Hotel Swiss Bell, Al-Madera, Hotel Harper, dan Hotel Remcy.

Per 19 May 2020, sebanyak 414 orang telah dinyatakan sembuh dan telah kembali ke masyarakat dan wilayah masing-masing.

Program ini merupakan bagian dari strategi utama dalam penanganan Covid-19 oleh Gugus Tugas Sulsel.

Gugus tugas provinsi telah membuat strategi manajemen kasus dan karantina terpusat di Makassar.

Untuk pasien dalam kategori PDP atau pasien konfimasi positif Covid-19 dengan gejala berat, akan dirawat di lima rumah sakit rujukan yang berlokasi di Makassar.

Sedangkan untuk pasien OTG, ODP dan pasien konfirmasi positif yang tidak bergejala sampai gejala ringan, maka semua akan diikutkan dalam program isolasi di rekreasi Duta Covid-19 di hotel yang berlokasi di Makassar.

Mengapa menggunakan strategi ini? Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr H Muhammad Ichsan Mustari MHM, mengatakan, strategi ini diperuntukkan agar kabupaten lain selain Makassar dapat steril, sehingga menghindari terbentuknya episentrum baru di kabupaten selain di Makassar, Gowa dan Maros.

Selain itu, dengan memusatkan perawatan dan isolasi di Makassar, juga dapat mengurangi tingkat keterpaparan terutama untuk tenaga medis yang harus dilindungi.

“Orang-orang tanpa gejala dan orang ODP tidak perlu diisolasi di rumah sakit, karena rumah sakit akan overload dan tenaga medis akan banyak yang terpapar. Hanya orang yang dengan gejala berat, yang akan ditempatkan di rumah sakit,” jelasnya.

Menurut dr Ihsan, tidak perlu semua RS merawat Covid-19, karena akan berpotensi melumpuhkan pelayanan esensial lainnya. Masyarakat akan takut dan was-was ke rumah sakit.

Rumah sakit non covid dapat fokus memberikan pelayanan lain yang tidak kalah pentingnya. Jangan nanti setelah pandemi ini, muncul masalah baru seperti tingginya kematian ibu akibat banyak ibu-ibu yang tidak dapat melahirkan di fasilitas kesehatan.

Sementara, Health Officer UNICEF Kantor Makassar, Dr Muliana Muhiddin MPH, mengatakan, strategi karantina terpusat walaupun bukan hal yang baru dalam penanganan kejadian wabah dan pandemi, namun program yang dikemas dalam rekreasi duta covid ini adalah program inovatif yang berbeda dari program sebelumnya.

Pertama, tujuan program ini bukan hanya sekedar karantina, tapi juga program pemberdayaan terintegrasi.

Dimana semua peserta diberikan edukasi mengenai Covid-19 dan dilatih menjadi kader dan duta Covid-19 yang nantinya akan menjadi edukator handal di masyarakat ketika mereka kembali.

Kedua, program ini tidak hanya memantau kesehatan fisik dan gizi dari peserta, tapi juga dukungan psikososial diberikan dan pendekatan karantina dilakukan secara humanis.

Keadaan psikis dan kesehatan mental peserta dipantau dan dilakukan screening awal untuk menilai keadaan mereka, terutama untuk peserta yang tergolong masih usia anak dan remaja.

Ketiga, fasilitas yang diberikan sangat memadai dan nyaman karena di hotel. Peserta merasa sebagai tamu, bukan seperti pasien di rumah sakit.

Tenaga medis di hotel sudah lengkap, yang siap melayani peserta dan mereka sudah dilatih termasuk dalam pengendalian dan pencegahan infeksi.

Lebih lanjut, Dr Muli menilai bahwa program ini merupakan cara tepat untuk menurunkan kasus dan menekan penularan atau istilah saat ini melandaikan kurva.

Selama ini, untuk OTG dan ODP kebanyakan melakukan isolasi mandiri yang sifatnya sukarela, sehingga kurang efektif dalam menghentikan penularan karena pemantauan susah dilakukan di rumah.

Selain itu, budaya Sulsel yang menganut kekeluargaan, terkadang dalam rumah ada dua hingga tiga KK yang tinggal.

Padahal, 80-85 persen orang yang terkena Covid-19 adalah tidak bergejala sampai bergejala ringan saja (OTG dan ODP) dan kebanyakan tidak terdeteksi.

Sehingga, bebas berjalan-jalan di masyarakat dan menjadi carier yang dapat membawa virus untuk ditularkan ke keluarga dan masyarakat.

Jika melihat data di Sulsel, kebanyakan kasus adalah dari klaster kontak serumah dan kontak erat kegiatan sosial.

Sehingga ketika dalam penaganan mampu mengkarantina OTG dan ODP ini, maka dalam satu atau dua bulan kedepan, kasus dapat menurun secara cepat. Dengan stretegi ini yang membatasi gerak hanya untuk orang yang suspek dan sakit, mungkin nantinya tidak perlu lagi melakukan social distancing secara ketat.

Strategi ini kemudian menjamin kelanjutan kegiatan rutin, ekonomi dan layanan-layanan esensial lainnya.

Tentu saja, kerjasama dan usaha dari Gugus Tugas Kabupaten/Kota dibutuhkan agar program ini berhasil. Mereka harus aktif untuk mendeteksi OTG dan ODP dan menindaklanjuti untuk dikutkan dalam program ini.

Senada yang disampaikan oleh Dr. Muli, Dr. Muhammad Firdaus Kasim, M.Sc, seorang ahli informatika kesehatan dan merupakan staff bagian IKM-IKK Fakultas Kedokteran Unhas, juga menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu cara untuk dapat menekan penularan Covid-19 di masyarakat.

Dr. Firdaus yang mempelajari dan melakukan penelitian terhadap dinamika transmisi Covid-19 di Makassar, telah menganalisis bagaimana program ini mampu mencegah ledakan kasus pada bulan Mei ini yang telah diprediksi sebelumnya oleh ahli epidemiologi Unhas.

Dengan menggunakan asumsi waktu penggandaan Covid-19 selama 6,4 hari sesuai data penelitian epidemiologi sebelumnya, maka dapat diproyeksikan bahwa kegiatan ini dapat mencegah penularan pada 700-800 orang di masyarakat.

Oleh karena itu, program rekreasi duta covid ini diharapkan dapat secara signifikan melandaikan kurva kasus Covid-19 di Sulsel. (*)

Top News

Amran Sulaiman – Menko Airlangga Bertemu, Bahas Investasi Triliunan di Takalar

IDEAtimes.id, JAKARTA - Mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang juga Founder PT. Tiran Group bertemu dengan Menteri Koordinator...

Masyarakat Sulsel Diminta Waspada Tiga hari Kedepan, Akan Terjadi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Sulawesi Selatan mengeluarkan peringatan dini cuaca tiga hari kedepan. Melalui surat yang terbit Senin,...

Innalillahi, Calon Bupati Barru Malkan Amin Meninggal Dunia di Hari Pencoblosan

IDEAtimes.id, BARRU - Calon Bupati Barru H. Malkan Amin meninggal dunia tepat dihari pencoblosan, Kamis, (9/12/2020). Kabar duka ini beredar melalui grup-grup Whatt'sApp, Kamis, (9/12). "Innalillahi wainna ...

Selain Sarang Narkoba, Apartemen Vida View Diduga Jadi Tempat Prostitusi Online

IDEAtimes.id, Makassar;- Meski ditengah pandemi Covid-19, praktek prostitusi tetap masih beroperasi. Namun, kali ini para pekerja prostitusi tersebut tidak menawarkan diri secara langsung melainkan melalui...

Populer

Amran Sulaiman – Menko Airlangga Bertemu, Bahas Investasi Triliunan di Takalar

IDEAtimes.id, JAKARTA - Mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang juga Founder PT. Tiran Group bertemu dengan Menteri Koordinator...

Tiba di Palopo, Anies Baswedan : Saya Seperti Perantau Pulang Kampung

IDEAtimes.id, PALOPO - Bakal Calon Presiden Anies Baswedan, tiba di Istana Kedatuan Luwu, Sabtu 23 September 2023 sekira pukul...

Pj Gubernur : Di Sulsel Banyak SDM yang Hanya Beri Pendapat Bukan Pendapatan

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi...

Apresiasi Bantaeng Kawasan Industri, Pj Gubernur Sindir Bone, Luwu dan Wajo

IDEAtimes.id, BANTAENG - Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, menyebut, Kabupaten Bantaeng bisa menjadi contoh bagi daerah...

Asri Tadda : Parpol, Relawan dan Simpatisan Siap Jemput Anies di Luwu Raya

IDEAtimes.id, PALOPO - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan akan berkunjung ke kota Palopo, Sulawesi Selatan. Kunjungan mantan Gubernur DKI...

Demokrat Makassar : Kader Siap Menangkan Prabowo di Sulsel

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Sektretaris DPC Partai Demokrat Makassar, Fatma Wahyudin menyatakan siap memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden di tahun...

Terkini

Asri Tadda : Parpol, Relawan dan Simpatisan Siap Jemput Anies di Luwu Raya

IDEAtimes.id, PALOPO - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan akan berkunjung ke kota Palopo, Sulawesi Selatan. Kunjungan mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan berlangsung Sabtu,...

Sofha Marwah Kunker Monitoring Program Dekranasda di Bantaeng, Bulukumba, dan Takalar

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Penjabat Ketua Dekranasda Sulsel, Sofha Marwah Bahtiar, melakukan kunjungan Silaturahmi dan Monitoring program PKK dan Dekranasda di tiga kabupaten. Kunjungan kerja...

Kesal dengan Truk Pengangkut Tanah Hasil Tambang Galian C, Ibu-ibu di Gowa Blokir Jalan 

IDEAtimes.id, GOWA - Puluhan ibu-ibu warga Kampung Bontotene, Kecamatan Bontomarannu memblokir Jalan Hamzah Daeng Tompo, Kabupaten Gowa. Pemblokiran itu mengakibatkan puluhan sopir truk pengangkut material...

Baca Juga