IDEAtimes.id, KOLUT – Puluhan pemuda yang tergabung dalam organisasi Lingkar Gerakan Pemuda dan Mahasiswa (LGPM) Kolaka Utara dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pemuda Lira Kolaka Utara (Kolut) gelar aksi unjuk rasa.
Unras tersebut dalam rangka menagih janji Pelaksana Jabatan (PJ) Bupati Kolut terkait 2 program prioritas yang disampaikan yakni percepatan pembangunan bandara dan pembangunan smelter di Kolut.
Ada 3 titik massa aksi melakukan demonstrasi, Tugu Kelapa Lasusua, Kantor Bupati Kolut, dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kolut, Kamis, (2/2/2023).
Emil Halim, kordinator Lapangan (Korlap) sekaligus Ketua DPD Pemuda Lira Kolut mengatakan dalam orasinya, unras yang ia lakukan untuk mempertanyakan perkembangan 2 program prioritas PJ Bupati Kolut, sudah sejauh mana progresnya.
“Selain persoalan itu, kami juga ingin menyampaikan sejak wacana pembangunan smelter beredar, ada banyak gejolak sosial yang terjadi di Kecamatan Tolala. Mulai dari perambahan hutan yang begitu luas hingga harga tanah yang melambung tinggi,” ungkapnya
Belum lagi soal kondisi pembangunan bandara yang ada di Kecamatan Kodeoha, lanjut Emil Halim, apakah di tahun 2023 ini pembangunannya tetap berlanjut atau tidak.
Apakah bandara tersebut sudah masuk dalam pengalokasian Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) Tahun 2023 atau tidak.
“Kami tahu bahwa proyek bandara tersebut sedang tersandung kasus korupsi. Tetapi kehadiran kami tidak ingin mempertajam persoalan itu, biarkan proses hukumnya berjalan,” tutur Emil Halim.
Sementara itu, Jendral Lapangan, Andi Risal Faladeni menyampaikan, dirinya berharap program prioritas yang disampaikan PJ Bupati Kolut tidak sekadar wacana atau hanya sekadar mengantungkan surga ditelinga masyarakat.
Tapi apa yang disampaikan PJ Bupati harus terukur dan jelas progresnya.
“Kurang lebih 6 bulan sejak dilantiknya kami tidak melihat progres yang begitu signifikan atau bisa kita sebut jauh api dari panggang terkait 2 program prioritas PJ Bupati Kolut,” tegasnya.
Risal menambahkan, senin depan pihaknya akan aksi kembali dengan isu yang sama.
“Aspira telah kami sampaikan di DPRD Kolut untuk memfasilitasi bertemu dengan PJ Bupati Kolut pada senin depan.” jelasnya.
“Kami kecewa setelah sampai di Kantor DPRD Kolut, tak ada satupun anggota DPRD yang hadir. Kata stafnya semua keluar daerah perjalanan dinas. Tak ada satupun yang ada di Kolut. Makanya kami sampaikan kepada stafnya untuk dilaporkan ke Ketua DPRD tentang aspirasi kami yang masuk,” tutup Risal. (*)