IDEAtimes.id, PALOPO – Kabid pelayanan Dr Bidasari Jamil menanggapi pemberitaan soal penolakan pasien di RS Madyang.
Ia mengatakan bahwa informasi yang beradar tersebut tidak benar, dan pihaknya merasa tidak pernah melakukan penolakan terhadap pasien manapun.
“Berita yang beredar itu sama sekali tidak benar adanya, Kami tidak pernah sekalipun menolak pasien manapun, hanya saja waktu itu kamar pasien sedang full”. Ucapnya (9/9/2023).
Pihaknya juga mengklarifikas bahwa pasien tersebut mereka terima di Unit Gawat Darurat (UGD), lalu di arahkan ke RS Mega Buana untuk di tangani lebih lanjut.
“Karena kapasitas kamar kami tidak memungkinkan untuk menerima pasien saat itu, maka kami berkodinasi dengan RS Mega Buana untuk di rawat inap. ini semata-mata agar pasien mendapatkan perawatan yang maksimal”. Ungkapnya.
Menangapi hal tersebut Direktur RS ST. Madyang Thamrin Djufri.,M.Kes mengatakan bahwa hal ini tentu jadi bahan evaluasi.
“Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan di RS ST. Madyang.” jelasnya.
“Atas peristiwa ini saya memohon maaf apabila ada hal yang tidak berkenan di hati pengunjung atau pasien” ucapnya
Pihaknya juga telah berkordinasi kepada kabid pelayanan, dan petugas di UGD untuk mendengar langsung kronologi yang sebenarnya.
“Saya juga selaku direktur RS Madeyang telah memanggil yang bertugas di UGD saat itu, dan juga melalu kabid pelayanan, telah mengonfirmasi ke keluarga pasien. Ini hanya miskomunikasi saja jadi tidak perlu di besar-besarkan” tutupnya.
Selain itu saat di konfirmasi via telpon Azhari yang juga pihak keluarga pasien membenarkan soal miskomunikasi yang terjadi.
“Tidak adaji masalah dinda miskomunikasi ji, pihak RS sudah telpon saya dan meminta maaf” ucapnya. (*)