IDEAtimes.id, MAKASSAR – Beredarnya video yang mengatasnamakan pengelola Pantai Losari melakukan pungutan liar langsung ditanggapi oleh pihak pengelola anjungan pantai Losari, kota Makassar.
UPT Pantai Losari mengumpulkan semua pedagang didampingi organisasi Serikatnya untuk duduk bersama untuk meluruskan hal tersebut, di Pantai Losari, Senin,(29/3/2021).
Kepala UPT Nurul Akbar mengatakan, video tersebut kejadiannya sekitar empat mingguan yang lalu.
“Dan pada malam itu juga kami tindaki serta lakukan pembinaan. Alhamdulillah pasca itu tidak ada lagi kelanjutan diwilayah itu.” ungkap Nurul Akbar, Senin, (29/3/2021) dihadapan para pedagang.
Lebih lanjut Akbar sapaannya menegaskan bahwa pihaknya mengaku heran atas video tersebut yang baru beredar.
“Sementara sudah ada penindakan pada hari itu juga oleh kami”. tegas dia.
Terkait adanya tudingan pihak pengelola menerima setoran dari beberapa penyedia merek jualan minuman kemasan, bakso bakar, dan roti juga dibantah keras oleh pengelola.
“Jika benar ada yang menyebut atas nama kami menerima setoran dari mereka. Kami siap diperhadapkan dengan mereka. Kami sekali lagi membantah itu semua. Kami bahkan tdk membenarkan adanya monopoli produk diwilayah kami.” tegas Nurul Akbar lagi.
“Cuma karena pedagang sendiri yang memintanya untuk diboleh mereka yang sama dengan alasan modalnya rendah, maka kami membolehkannya. Dengan ketentuan, mereka lain pun dibolehkan sesuai aturan yang berlaku” tutup kepala UPT Losari ini.
Sementara itu, Yanti perwakilan dari Koordinator pedagang dari Serikat Rakyat Miskin Indonesia, menegaskan, bahwa selama ini selaku pendamping selalu berkoordinasi dengan pengelola.
“Apapun yang akan menjadi kesepakatan kami di internal organisasi selalu kami sampaikan ke pengelola.” jelasnya.
Yanti menambahkan, pungutan yang dimaksud itu adalah iuran wajib bagi anggota yang tergabung dalam serikat.
“Dan tidak ada kaitannya sama sekali dengan UPT. Itu pun tidak berjalan maksimal. Karena hanya beberapa anggota yang rutin menyetor iuran. Karena memang tidak ada paksaan pada anggota. Apalagi dalam situasi pandemi seperti ini.” tuturnya.(**)
