IDEAtimes.id, Makassar;- Kapal pesiar Coral Adventure Cruise Shipasal asal Australia dipastikan bersandar di Pelabuhan Soekarno Hatta, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (11/3/2020).
Kapal yang membawa wisatawan asing dari berbagai negara ini akan berada di sana hingga Kamis (12/3/2020) besok.
Tetapi sebelum berlabuh di Pelabuhan Makassar, para turis beserta ABK-nya akan diperiksa kesehatannya terlebih dulu oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Makassar.
Sesuai aturan internasional, maka kapal tersebut layak untuk berlabuh di Makassar. “Karena mereka sudah memiliki izin dari kantor pusat, kepolisian, dari BIN dan sebagainya. Tinggal kita penerimaannya di pelabuhan bagaimana,” ucap Rahmatullah, kemarin.
Sampai saat ini, dikatakan Rahmatullah, belum ada yang diketahui menderita sakit di kapal tersebut. Apalagi penumpang di kapal pesiar itu sudah melewati masa inkubasi selama 14 hari di kota Darwin, Australia. Kemudian 15 hari baru tiba di Makassar.
“Bukan prosedur main-main yang kita gunakan. Itu prosedur dari KKP. Yang naik memeriksa pertama kali nanti itu petugas KKP. Kalau ada yang bermasalah tentu tidak ada yang boleh turun. Kecuali yang sakit, itu langsung dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.
Sementara Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar Darmawali Handoko menjelaskan, sesuai SOP, para penumpang kapal akan masuk di zona karantina, kemudian diperiksa. Langkah tersebut dilakukan untuk mengetahui dan memastikan apakah ada ke gejala covid-19 atau tidak.
“Jika tidak, berarti dia aman. Kemudian kami mengizinkan mereka untuk berlabuh,” kata Darmawali. Dalam pemeriksaan, lanjut Darmawali, pihak KKP akan memakai APD (alat pelindung diri). Kemudian dilakukan pemeriksaan.
Pertama akan dilihat terlebih dahulu, sudah berapa lama perjalanan. Kalau perjalanannya masih kurang lebih selama 14 hari, berarti masih ada kemungkinan penumpang terkena. Namun jika sudah lewat masa inkubasi, berarti sudah aman sekali kalau memang dia tidak timbul gejala.
“Kita periksa semua gejala dan tandanya, seperti panas (demam), batu pilek, kemudian ada sesak pernapasan nggak, dan gejala-gejala lain. Kalau memang tidak ada semua, berarti kan aman,” jelas Darmawali.
Kemudian pihak KKP akan mendiclear bahwa penumpang boleh berlabuh dan kapal boleh bersandar di Makassar.
“Tapi kalau yang di Bulukumba dan Palopo kan kita tidak sempat lihat apa-apa, karena sudah ada penolakan sehingga mereka sama sekali tidak kita periksa,” tambahnya.
Darmawali mengaku pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh pihak terkait, mulai dari Otoritas Pelabuhan Makassar hingga Dinas Kesehatan Kota Makassar untuk menyambut kedatangan kapal Coral Adventure. Seluruh standar pemeriksaan akan dijalankan.
Sebelum sandar di pelabuhan, petugas KKP akan mendatangi kapal dan memeriksa semua penumpang. Pemeriksaan mengacu pada standar internasional dan yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.(*)