IDEAtimes.id, Makassar;- Hingga Sabtu, 9 Mei 2020, Kabupaten Toraja Utara (Torut) masih bebas dari Covid-19.
Protokol kesehatan pun dilakukan secara ketat. Untuk mengisi aktivitas masyarakat, Pemda, menghadirkan program Gerakan Menanam Holtikultura.
“Bahwa puji tuhan sampai saat ini kita masih berada pada status steril dari Covid-19,” kata Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan.
Di pos pemeriksaan perbatasan, Torut menggunakan alat yang terbilang canggih untuk mendeteksi suhu tubuh, yakni thermal scanner seperti yang digunakan di Bandara.
Seluruh lapisan di Torut secara bersungguh-sungguh bekerjasama menghadapi virus corona ini.
Bukan hanya ketat menseleksi masyarakat dari luar, tetapi bagi masyarakat juga melakukan karantina mandiri. Torut juga didukung dengan hadirnya tiga rumah sakit untuk penanganan Covid-19.
Kalatiku menambahkan, Pemkab Torut hadir dengan program Gerakan Penanam Holtikultura, Perikanan dan Peternakan.
“Gerakan penanam holtikultura dan mulai berkembang dan berlangsung di seluruh kecamatan, yang tadinya masyarakat senang membeli, sekarang menanam,” jelasnya.
Kalatiku menyebutkan, ada hikmah dan pembelajaran yaitu bagaimana melakukan penanaman sayuran, perikanan dan peternakan di masa pandemi ini. Pemda melakukan gerakan menanam dengan diberikan bibit gratis.
Sementara, Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, mengapresiasi kedisiplinan Toraja Utara. Walaupun zona hijau, tetapi tetap melakukan protokol kesehatan dengan ketat.
“Sehingga semua yang masuk dia ketahui, asalnya, pernah kemana dan berapa lama ke sini, itu hebat loh Pak. Makanya Toraja Utara tidak ada Covid, kalau ini kita lakukan (Sulsel) akan keluar dari zona merah,” sebutnya.
Nurdin Abdullah menekankan perlunya tracking contact terus dilakukan, dengan by name by address. Jika ditemukan pasien positif untuk sesegera mungkin dikomunikasikan ke Gugus Tugas Covid-19 Pemprov. (*)