IDEAtimes.id, Jakarta;- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar mengeluarkan surat keputusan penetapan komposisi dan personalia badan pengendalian dan pemenangan pemilu masa bakti 2019 hingga 2024.
Surat keputusan tersebut bernomor SKEP-25/DPP/Golkar/V/2020 dan ditandatangani langsung Ketua Umum dan Sekretaris DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Lodewijk F Paulus tertanggal 19 Mei 2020.
Adapun total komposisi dan personalianya berjumlah 179 orang yang dipimpin langsung Maman Abdurrahman, Sekretaris Muhammad Suryawijaya dan Ayi Paryana Solihin dipercaya sebagai bendahara.
Dari 179 nama-nama yang dalam personalia dan badan pengendalian dan pemenangan pemilu, terdapat nama Muhammad Risman Pasigai.
Politisi muda asal Kabupaten Bulukumba tersebut diberi kepercayaan penuh serta amanah dari Ketum dan Sekretaris DPP Golkar sebagai ketua divisi Bappilu Presiden 2024.
“Alhamdulillah, diberi kepercayaan oleh Bapak Ketua Umum Golkar mengurusi persiapan Pilpres di Bappilu. Ini adalah amanah,” kata Risman saat dikonfirmasi, Kamis (11/6/2020).
Dia mengatakan, bappilu adalah badan khusus yang bekerja secara simultan untuk kerja-kerja politik partai, mulai dari Pilkada, Pileg dan Pilpres.
Olehnya, kedepan tentunya perlu kerja sama yang baik dengan seluruh elemen, tak terkecuali kader maupun struktur partai.
“Fokur kerja-kerja politik partai, memperbanyak persamaan dan mengurangi perbedaan sehingga kerja-kerja politik golkar semua bisa terintegrasi dengan baik,” ujar Wakil ketua bidang organisasi DPD Golkar Sulsel ini.
Selain MRP, ada empat anggota DPR RI asal Sulsel juga punya tanggungjawab besar, yaitu Hamka B Kadi, Andi Rio Idris Padjalangi, Supriansa, dan Muhammad Fauzi.
Keempatnya dipercaya menjadi pengendali pemenangan di daerah pemilihannya masing-masing.
Hamka B Kadi bertanggungjawab mengkoordinir wilayah Sulsel I, Supriansa koordinator wilayah Sulsel II, sementara Andi Rio koordinator daerah Sulsel III dan adapun daerah Sulsel III pengendalinya adalah Fauzi yang juga suami Bupati Lutra, Indah Putri Indriani.
Khusus untuk Andi Rio Padjalangi, ia mendapat tugas tambahan dari Airlangga Hartato sebagai pengendali atau direktur pemenangan kewilayaan Indonesia II. (*)