IDEAtimes.id, MALUKU – Salah seorang gadis inisial (V) 14 tahun di Kepulauan Aru, Maluku, diduga menjadi korban perdagangan manusia.
Dari informasi yang dihimpun, korban (V) yang masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) ditawarkan kelelaki hidung belang dengan alasan berpacaran.
Tak tanggung-tanggung, korban dibandrol seharga Rp 2-3 juta sekali kencan.
Hal ini pun diketahui oleh keluarga korban, dan membuatnya geram.
Saat dihubungi, Iwan Nagwaem selaku keluarga korban mengaku telah melaporkan peristiwa ini kepada pihak kepolisian.
“Kami sudah melaporkan kepada pihak yang berwajib dengan harapan segera diselesaikan seusia UU yang berlaku, apalagi kasus ini dugaan besar perdagangan manusia.” ungkap Iwan, Minggu, (25/10).
“Tentu ini besar muatan perdagangannya termasuk tujuan seks komersial. Jadi kita harap polisi segera bertindak.” tambahnya.
Ia pun berpesan ke seluruh masyarakat Kepulauan Aru agar selalu berhati-hati dan menjaga keluarganya.
“Sekarang perkembangan teknologi sangat pesat, saya harap semua keluarga tetap hati-hati terkhusus yang punya anak perempuan.” tutupnya.(*)