IDEAtimes.id, MAKASSAR – Eks Pengurus Front Pembela Islam (FPI) Sulsel membantah salah satu terduga teroris yang ditangkap adalah anggota FPI Makassar.
Melalui pernyataan tertulis, FPI Sulsel mengatakan jika Ahmad Aulia (AA) terduga teroris tidak pernah terdaftar sebagai anggota FPI.
“Saudara AA tidak pernah terdaftar sebagai anggota/Laskar Front Pembela Islam (FPI/ Makassar maupun di Kota/Kabupaten lainnya yang ada di Sulsel.” tulis eks Pengurus FPI Sulsel dalam keterangannya, Kamis, (4/2/2021).
Namun, Eks FPI Sulsel mengaku AA pernah mengikuti kegiatan yang diadakan oleh FPI Makassar.
“Bahwa yang bersangkutan pernah ikut kegiatan yang dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI) Makassar maka tidak secara otomatis saudara AA menjadi anggota Front Pembela Islam (FPI).” lanjutnya.
Terkait acara Ta’lim rutin Front Pembela Islam (FPI), keterangan dalam tertulis tersebut mengatakan adalah agenda yang bisa diikuti oleh siapapun.
Bahkan FPI Sulsel secara tegas membantah pernyataan AA yang mengatakan pernah terjadi baiat dukungan kepada ISIS yang dilakukan di bekas markas daerah FPI jalan sungai limboto, Makassar.
“Adapun acara saat itu yang dilaksanakan adalah diskusi umum terkait kondisi perpolitikan dunia secara global yang dihadiri 3 orang narasumber yakni H. Munarman, Ustadz M. Basri (Almarhum), Ustadz Fauzan (Almarhum.” tegasnya.
FPI Sulsel juga membantah jika kehadiran H. Munarman dari Jakarta adalah sebagai narasumber issue ISIS apalagi dikaitkan dengan baiat AA.” tutupnya.
Surat eks pengurus FPI Sulsel ini dikeluarkan langsung oleh Habib Ir. Muchsin Al-Habsyi dan Agussalim Syam S.H.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan jika AA telah di baiat.
AA menyebutkan pembaiatan dihadiri oleh eks Sekretaris Umum FPI Munarman.
“Itu terjadi pada tahun 2015, tentunya Densus masih mendalami ini. Apabila memang yang bersangkutan ada keterlibatan tentunya Densus akan memproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” katanya, jumat, (5/2/2021). (*)
