IDEAtimes.id, MAKASSAR – Ormas Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan melaporkan eks politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean ke polisi.
Ferdinand dilaporkan ke Polda Sulsel terkait dugaan penistaan agama dengan nomor surat STTLP/B/14/I/2022/SPKT/POLDA SULSEL tertanggal 5 Januari 2022 melalui akun twitter miliknya.
Postingan Ferdinand di akun twitternya yang menulis “Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalahnya, DIA lah pembelaku selalu dan Allah ku tak perlu dibela.” dianggap telah melecehkan atau menistakan agama.
Ketua Ormas BMI Sulsel Zulkifli mengatakan, pihaknya sengaja melaporkan Ferdinand karena dianggap postingannya mengandung ujaran kebencian.
“Kami sengaja melaporkan ferdinan ini karena postingannya di duga mengandung unsur ujaran kebencian yg bermuatan SARA.” ungkap Zulkifli melalui keterangan tertulisnya yanv diterima redaksi, Rabu, (5/1/2022).
“Jika dia berkata tuhan tidak perlu dibela tidak perlu dikasihani kami tidam keberatan karna sifat Allah memang maha kuat, dan maha kaya, tetapi jika di katakan Kasian sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela adalah bahasa yang sangat menghina semua umat yg menyembah Allah yaitu ummat muslim hal ini karena kalimat itu memberi ketegasan bahwa tuhan kami ini lemah dan harus dikasihani, kalimat ini membatah secara tegas tentang sifat wajib allah seperti maha besar, dan maha perkasa.” katanya.
Bahkan cuitan Ferdinand di twitter itu pun dianggap dengan sengaja ingin membandingkan tuhannya dengan umat lain.
“Selain itu dalam kalimat ferdinan kalau aku sih allahku luar biasa maha segalanya. Dialah pembelaku selalu dan allahku tak perlu dibela. Menurut kami adalah kalimat yang sengaja membanding bandingkan tuhannya dan tuhan ummat lain dimana tuhannya diposisikan sebagai tuhan sebenarnya yg memiliki segalanya sementara tuhan ummat muslim adalah tuhan yang lemah.” tandasnya. (*)