IDEAtimes.id, MAKASSAR – Kapolsek Tallo Kompol Badollahi S.H, M.A.P angkat bicara soal penggerebekan 48 anggota organisasi Batalyon 120 Makassar.
Kepada awak media, Kompol Badollaho menjelaskan jika barang bukti berupa anak busur, senjata tajam dan botol miras merupakan hasil sitaan mereka.
Bahkan dia mengatakan para pemuda yang diamankan tersebut merupakan warga binaan Batalyon 120.
“Jadi itu mereka anak-anak binaannya Batalyon 120 baik ada yang dari Gowa, Antang itu binaannya mereka.” ungkap Kompol Badollahi, Minggu, (11/9).
“Dan itu yang busur-busur yang ditemukan untuk dimusnahkan makanya dari beberapa kegiatannya Batalyon baik merangkul anak-anak genk motor itu dia simpan di sekretnya hasil dari penggalangannya untuk dimusnahkan.” jelasnya.
Terkait penemuan botol minuman keras (miras), Badollahi juga menjelaskan jika hal itu merupakan bagian daripada sitaan Batalyon.
“Jadi dia serahkan juga untuk dimusnahkan bersama-sama nanti. Makanya dia tidak mungkin dikumpul di dalam untuk sesuatu untuk ini tapi disimpan dalam baskom.” ujarnya.
“Makanya itu secepatnya mau diserahkan untuk pemusnahan tapi belum diserahkan sudah turun tim Thunder dari Polda tadi malam disini karena dugaan itu.” tegasnya.
Terkait 48 orang yang diamankan, dia menuturkan jika pagi tadi telah dilakukan pembinaan dan edukasi.
“Tadi pagi sudah dilakukan edukasi serta pembinaan, karena kan semua itu anak-anak binaan. Karena itu semua yang menjaga, buktinya sekarang Makassar aman, aman dari genk motor aman dari perampok, karena anak-anak ini yang bantu kita mengedukasi yang lainnya.” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Tim Thunder Dit Samapta Polda Sulawesi Selatan menggerebek sekretariat organisasi Batalyon 120 Makassar di Jalan Korban 40.000 jiwa, Minggu, (11/9/2022) dini hari.
Penggerebekan tersebut mengamankan 48 orang serta ratusan alat bukti seperti anak busur, senjata tajam jenis parang dan samurai. (*)