IDEAtimes.id, LUWU – Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulawesi Selatan memulai roadshownuya di Kabupaten Luwu, Rabu, (2/8).
Mengangkat Tema “Prospek Wija To Luwu dalam Kancah Politik Nasional”, Roadshow ini dimulai di Luwu dan akan berakhir di Luwu Timur 5 Agustus 2023.
Ketua BPW KKLR Sulsel Ir. Hasbi Syamsu Ali mengungkapkan, tujuan dari agenda roadshow ini merupakan bagian tindak lanjut dari Silatnas beberapa waktu lalu.
Selain itu, lanjut Hasbi, roadshow ini juga membahas bagaimana peran Wija To Luwu di kancah politik nasional khususnya yang maju sebagai Calon Legislatif DPR RI.
” Alhamdulillah roadshow kita mulai dari Luwu. Saya ingin menjelaskan bahwa agenda utama roadshow ini adalah bagaimana Wija To Luwu bisa berbicara politik secara skala nasional artinya ada kekuatan kita karena banyak agenda ke depan yang membutuhkan kekuatan itu.” ungkap Hasbi.
“Kita ambil contoh kecil infrastruktur, kita masih sangat tertinggal khususnya jalan, nah kalau di nasional kita tidak punya kekuatan politik maka jangan harap program nasional akan menyentuh Luwu Raya apalagi kalau pemerintah daerah kita tinggal diam saja.” jelas dia.
Di sisi lain, Hasbi menjelaskan jika tujuan roadshow selanjutnya adalah bagaimana mengajak Wija To Luwu untuk lebih memperhatikan para calon wakilnya di DPR RI.
“Ini yang paling utama juga, kita WTL selalu kehilangan momentum, terkadang masyarakat Luwu Raya tidak melihat lagi calon wakil kita yang memang dari Luwu Raya padahal jika kita saling membantu maka harapan kita untuk membangun Luwu Raya ke depan semakin besar.” tegas dia.
“Jangan sampai, ini jangan sampai yah, kita Wija To Luwu tidak punya wakil di Senayan, itu kecelakaan besar untuk masyarakat dan daerah.” urainya.
Untuk itu, ia berharap masyarakat Luwu Raya bisa bersatu dalam berbagai hal untuk mewujudkan masa depan Luwu Raya yang berdaulat, mandiri.
“Haparan kita adalah bagaimana Luwu Tengah, Provinsi Luwu Raya bisa terwujudkan namun hal itu akan mengalami kesulitan jika kekuatan politik kita secara nasional tidak ada.” tuturnya.
Hasbi juga berpesan agar para Wija To Luwu bisa menerapkan budaya sirui’ kende’ (tarik ke atas) untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
“Motto kami di KKLR adalah siru’ki kende atau baku tarik ke atas sesama WTL, bukan justru saling menjatuhkan, ada WTL yang lagi bagus posisinya kemudian diganggu, padahal itu suatu kesyukuran karena ada dari daerah kita yang mencapai posisi hebat.” tegasnya. Lagi
“Saya ingin juga menegaskan bahwa acara roadshow ini tak ada sponsor baik itu pemda, parpol dan atau caleg tertentu tapi murni dari KKLR Sulsel. Jadi tidak ada sponsor apa pun. Dan ini kita lakukan sampai di Luwu Timur.” tutup dia. (*)
