IDEAtimes.id, MAKASSAR – Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan merespons adanya gelaran fashion show waria di Makassar.
Ketua BMI Sulsel Zulkifli mengatakan, harusnya fashion yang melibatkan kuam LGBT tersebut tidak terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Apalagi kata Zoel, ada progrma pemerintah kota Makassar yang disebut dengan “Jagai Anakta” yang terus digencarkan.
“Memang miris melihat atay mendegar ada warga yang melakukan hajatan syukuran masuk rumah tapi justru tidak melakukannya dengan tidak sejalan ajaran agama dan budaya kita.” ungkap Ketua Karang Taruna kota Makassar ini, Sabtu, (18/11).
“Apalagi ada program Wali Kota Jagai Anakta, kalau dibiarkan yang seperti ini pasti program itu akan rusak.” ucapnya.
Zul mengaku, BMI langsung menghubungi pihak terkait saat mendapat laporan soal fashion show tersebut
“Jadi waktu dapat kabar saya langsung hubungi pak Kapolsek sama Danramil dan Alhamdulillah mereka gerak cepat.” bebernya.
Ia pun berharapa acara seperti ini tidak lagi dilakukan di Sulawesi Selatan khususnya kota Makassar.
Dia menilai, acara yang melibatkan kaum LGBT akan merusak generasi bangsa terlebih pada anak-anak apalagi dipertontonkan di hadapan publik.
“Saya harap giat-giat tak bermoral seperti ini tidak lagi terjadi di mana pun temasuk di Makassar. Ini jelas merusak moral masyarakat dan generasi lanjut.” tegasnya.
“Kita juga ajak masyarakat untuk ikut membantu TNI – Polri mengawasi kegiatan-kegiatan tak bermoral seperti ini agar tidak terjadi lagi.” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya salah satu warga Kelurahan Barayya, Kecamatan Bontoala menggelar acara syukuran masuk rumah, Jumat, (17/11).
Namun, hajatan tersebut dibarengi dengan fashion show waria yang mengundang reaksi keras dari masyarakat. (*)