IDEAtimes.id, MAKASSAR – Juru Bicara Andalan – HATI Ramli Rahim diminta tidak terlalu reaktif menanggapi isu jelang Pilkada 2024.
Dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) Dr. Andi Surahman Batara mengatakan, sebagai Jubir Ramli Rahim harusnya tidak reaktif berlebihan.
“Pernyataan dia (Ramli Rahim) harusnya jangan cenderung memprovokasi. Seolah olah menuduh bahwa isu yang berkembang dilancarkan oleh lawan politiknya.” ungkap Ketua KNPI Sulawesi Selatan itu, Senin, (26/8).
“Kalau menuduh, terus siapa lawan politik yang dimaksud. Kan harus jelas soalnya ini mau pilkada.” terangnya.
Lanjut mantan Ketua Badko HMI Sulselbar 2010-2013 ini, bisa saja isu dikeluarkan oleh pihak – pihak yang diduga enggan pelaksanaan Pilkada di Sulsel berjalan damai.
Sehingga ia menyarankan kepada semua tim termasuk Andalan – HATI agar melaporkan apabila ada isu yang dianggap hoaks.
“Kalau ada isu yang dianggap menjatuhkan dan diduga hoaks laporkan ke penegak hukum supaya bisa ditelusuri.” tegas dia.
“Jangan hanya membantah terus menuduh-menuduh kan tidak baik itu. Justru bisa bikin kegaduhan jelang pemilihan.” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya Juru Bicara Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim, mengecam fitnah poligami yang digunakan untuk menyerang Andi Sudirman Sulaiman sebagai bakal calon Gubernur Sulsel.
Menurutnya hal tersebut sudah sangat keterlaluan.
Seakan tidak ada jalan lain yang bisa dilakukan oleh orang yang membuat fitnah itu untuk menjatuhkan Andi Sudirmam sebagai kandidat terkuat di Pilgub Sulsel 2024 berdasarkan hampir seluruh lembaga survei.
“Ini fitnah yang sangat keterlaluan, karena sudah menyerang harkat dan martabat seseorang,” ujarnya, Senin (24/8/2024).
Ramli pun meminta kepada masyarakat agar tidak termakan oleh fitnah tersebut.
Terlebih, di momentum politik Pilgub 2024 seperti ini memang tidak jarang hal itu dilakukan, terutama oleh kubu lawan.
“Kita patut menduga kalau ini dilakukan oleh lawan politik beliau, yang tidak senang dengan Andi Sudirman karena surveinya sangat tinggi untuk terpilih lagi menjadi Gubernur Sulsel bersama dengan wakilnya Fatmawati Rusdi,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Ramli juga meminta kepada masyarakat Sulsel agar cerdas dalam menentukan pilihannya.
Jangan sampai yang dipilih adalah orang dibalik fitnah keji maupun hoax yang disebar selama tahapan menuju pencoblosan.
“Jangan pilih pemimpin yang tidak tahu etika dalam berpolitik. Yang menghalalkan segala macam cara, bahkan fitnah, hanya untuk menang,” pungkasnya.
Diketahui, saat ini tengah ramai di media sosial Andi Sudirman difitnah telah melakukan poligami.
Andi Sudirman difitnah memiliki istri kedua yang dinikahinya secara diam-diam saat menunaikan ibadah di tanah suci pada tahun 2023 lalu.
Dimana istri keduanya, disebut adalah seorang wanita pegawai Pemprov Sulsel.(*)