IDEAtimes.id, MAKASSAR – Partai NasDem secara resmi mendukung pasangan Andi Seto Asapa – Rezki Mulfiati Lutfi di Pilwalkot Makassar.
Melengkapi dukungannya, NasDem juga resmi menyerahkan rekomendasi B1-KWK untuk pasangan bertagline SEHATI itu.
Rekomendasi B1- KWK itu diserahkan disela – sela pelaksanaan Kongres III Partai NasDem yang berlangsung di Jakarta, Minggu, (25/8).
Dukung NasDem terhadap Seto juga dibarengi dengan menjadikan kadernya Rezki Mulfiati Lutfi sebagai calon wakil.
Flasback perjalanan NasDem di Pilwalkot Makassar 2024
Awalnya, Partai NasDem mengusung politisi senior Rusdin Abdullah (Rudal) untuk bertarung di Pilwalkot Makassar 2024.
Keputusan NasDem mengusung Rudal usai Ketua DPW Rusdi Masse menemui sahabatnya tersebut dan memintanya untuk maju.
Dari berbagai informasi yang diterima redaksi dari oramg dekat Rudal, awalnya mantan Ketum HIPMI Sulsel itu menolak dan enggan untuk maju.
Namun, RMS terus meyakinkan Rudal dengan menegaskan jika ia akan mengendarai NasDem yang berhasil meraih delapan kursi pada Pileg 2024.
Hasilnya, Rudal kemudian menerima ajakan dan tawaran itu yang membuat dirinya mulai menebar baliho diseluruh penjuru kota Makassar.
Bahkan saat pleno penentuan usungan Cakada di NasDem Sulsel, RMS menegaskan jika di Makassar Rusdin Abdullah tetap prioritas.
Akan tetapi, tiga bulan berjalan, terjadi pergolakan politik ditubuh NasDem yang mengharuskan Rudal mundur dari perhelatan politik tanpa alasan yang jelas.
“Karena sesuatu hal. Pak Rudal mundur dari Pilwalkot Makassar.” ucap Hamzah Abdullah mewakili Rudal.
Menanggapi itu, Pengamat Politik dan Ilmu Komunikasi Dr. Attock Suharto S.Sos, M.Si mengatakan, keputusan Rudal maju di Pilwalkot karena ajakan Ketua NasDem Sulsel.
“Pak Rudal ke panggung politik karena ajakan RMS artinya sebagai sahabat yang memanggil tentu komunikasi politik yang terbangun adalah politik kemanusian sebagaimana RMS hadir dan meyakinkan pak Rudal NasDem akan mengusung.” ungkap Dr. Attock, Senin, (26/8).
“Dan pak Rudal itu kalau temannya yang bicara pasti dia mempercayai apalagi pak RMS seorang ketua NasDem, pasti dia percaya.” jelasnya.
Akan tetapi, Attock sapaannya tak menampik jika setiap momentum politik akan berdinamika namun tetap harus mengedepankan etika.
“Politik memang itu berdinamika namun ada satu yang harus dijaga yaitu adab dan etika.” tegasnya.
“Harusnya ketika ada gejolak di elit politik awalnya ditanya memang ke pak Rudal misalnya ada Plan B tapi kan tidak ada artinya RMS memang menjanjikan bahwa NasDem akan mengusungnya tanpa ada plan A B C D.” tegasnya lagi.
“Sehingga bagi saya RMS tidak mengindahkan (itu) sebagai etika politik karena tentu melukai perasaan pak Rudal yang sudah memepercayai dirinya.” tandas dia. (*)