Kamis, September 12, 2024

Rawan Kecurangan, Pengamat Sarankan Fauzi “Pisah” dengan Bupati Luwu Utara

spot_img
spot_img
Terkait
spot_img

IDEAtimes.id, MAKASSAR – Muhammad Fauzi secara memutuskan maju di Pilkada Luwu Utara 2024 dua hari jelang pembukaan pendaftaran calon.

Keputusan suami Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani itu setelah mendapat dorongan dari DPP Partai Golkar.

Selain itu, salah satu calon Bupati Golkar yang mendapat surat tugas Basir disebut menyatakan sikap untuk mundur.

Fauzi yang juga anggota DPR RI dapil 3 Sulsel itu pun menggandeng Adji Arifin sebagai pasangannya.

Fauzi akan menantang tiga paslon lainnya yaitu Andi Rahim – Jumail, Arsyad – Fajar dan Suaib – Triyono.

Pengamat Politik Dedi Alamsyah mengungkapkan, kekuatan Fauzi berada di atas angin saat ini.

Itu kata Dedi karena istri Fauzi masih menjabat sebagai Bupati Luwu Utara hingga tahun depan.

“Kalau kita lihat objektif pasti pak Fauzi sudah ada investasi sosial. Karena sudah menjabat anggota DPR RI, dan kemarin terpilih lagi.” ungkap CEO Duta Politika Indonesia (DPI) itu, Rabu, (4/9).

“Tapi perlu dipertegas bahwa investasi itu bukan jaminan pemilih dia akan bertahan. Kan ini Pilkada bukan Pileg.” terangnya.

Pria yang akrab disapa Abangda itu pun juga membeberkan jika pemilih Indah Putri Indriani saat Pilkada 2020 belum pasti ke Fauzi.

Itu lanjut Dedi, adanya perbedaan gaya kepemimpinan antara Fauzi dengan sang istri.

“Namun bukan berarti pemilih Indah akan ke Fauzi, justru bisa berbalik ketika orang-orang Indah tidak menyukai Fauzi bisa jadi membelot ke calon lain.” tegasnya.

Sehingga Dedi mengingatkan kepada Fauzi agar tidak merasa di atas angin walau pun istrinya menjabat sebagai bupati.

“Awas jangan sampai (kepedean) keras angin, baik buruknya istri tentu belum jadi hal positif bagi dia (Fauzi).” tutur dia.

Di sisi lain, Dedi mengungkapkan jika posisi Fauzi yang menjadi suami Bupati harus dalam pengawasan ekstra KPU dan Bawaslu.

Menurutnya, potensi terjadi pelanggaran sangat besar jika tidak ada pengawasan ekstra.

“Bawaslu, KPU dan semua yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada harus betul-betul memperhatikan potensi pelanggaran, baik semua calon terkhusus kepada Fauzi karena semua orang tahu Istrinya menjabat Bupati saat ini.” jelasnya.

“Yah kalau bisa pak Fauzi “pisah” dulu sementara waktu dengan ibu Bupati. Maksud saya bedah tempat tinggal untuk menghindari kecurigaan orang. Satu di Rujab satu di Bone-bone rumah pribadinya.” tandas dia. (*)

spot_img
spot_img
Terkini

Seret Cawalkot Palopo, Ternyata Ijazah Paket C Diperuntukkan yang Tidak Selesai Pendidikan SMA

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Calon Wali Kota Palopo Trisal Tahir ramai dibicarakan soal penggunaan Ijazah Paket C saat daftar KPU. Trisal...
Terkait
spot_img
Terkini

Seret Cawalkot Palopo, Ternyata Ijazah Paket C Diperuntukkan yang Tidak Selesai Pendidikan SMA

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Calon Wali Kota Palopo Trisal Tahir ramai dibicarakan soal penggunaan Ijazah Paket C saat daftar KPU. Trisal...

Berita Lainnya

spot_img