IDEAtimes.id, MAKASSAR – Dalam konferensi pers hasil quick count dan exit poll Pilkada Sulawesi Selatan, LSI Denny JA melalui peneliti senior Fitri Hari mengungkapkan bahwa kekuatan merata di setiap daerah menjadi faktor utama kemenangan pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi, yang dikenal dengan nama Andalan Hati.
Berdasarkan quick count dengan data masuk 93,67 persen, pasangan Andalan Hati unggul dengan perolehan suara sebesar 64,01 persen, mengalahkan pasangan Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DiA) yang memperoleh 35,99 persen.
Metodologi Quick Count LSI Denny JA menggunakan metode multistage random sampling dengan sampel dari 300 TPS yang diambil secara acak dari total 14.548 TPS yang tersebar di seluruh wilayah.
Teknik ini memastikan data “yang diperoleh mencerminkan hasil yang akurat dan terpercaya,” katanya.
Menurut Fitri Hari, kemenangan Andalan Hati tidak terlepas dari beberapa faktor utama, yakni kekuatan merata, dimana pasangan Andalan Hati mampu mendominasi di semua daerah pemilihan (dapil), termasuk Dapil 1 yang menjadi basis pertarungan strategis.
“Hal ini menjadi kunci keberhasilan pasangan tersebut untuk meraih dukungan yang solid,” ucapnya.
Popularitas dan penerimaan tinggi dimana
Fatmawati Rusdi, sebagai pendamping Andi Sudirman Sulaiman, berperan penting dengan tingkat pengenalan mencapai 73 persen, tingkat kesukaan 77 persen, dan kepantasan 73 persen.
“Keunggulan ini turut memperkuat daya tarik pasangan Andalan Hati di kalangan pemilih,” tuturnya.
Lalau minim isu negatif, kampanye yang bersih dan minim isu negatif membuat pasangan ini diterima dengan baik oleh masyarakat.
“Angka kepantasan yang tinggi menunjukkan kepercayaan publik terhadap kapasitas mereka untuk memimpin,” tuturnya.
Kemudian program rasional dan kapasitas memerintah
Pasangan ini dinilai memiliki program-program yang rasional dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Sulsel.
“Kapasitas memimpin yang dimiliki oleh Andi Sudirman Sulaiman sebagai calon petahana menjadi nilai tambah yang signifikan,” terangnya.
Meskipun Makassar merupakan basis kekuatan Danny Pomanto, hasil quick count menunjukkan pasangan DiA tetap kalah di kota tersebut.
“Salah satu penyebab utamanya adalah faktor kehadiran Fatmawati Rusdi, yang berhasil menarik suara perempuan dan memperluas basis dukungan pasangan Andalan Hati di wilayah perkotaan,” papar Fitri.
Maka dari itu dengan basis kekuatan yang merata, strategi kampanye yang efektif, serta penerimaan publik yang tinggi, pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi berhasil mengukuhkan kemenangan mereka di Pilkada Sulsel. (*)