IDEAtimes.id, MAKASSAR – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 khusunya Sulawesi Selatan telah usai digelar ,Rabu, 27 November lalu.
Saat ini, calon pemenang Pilkada di 24 Kabupaten / Kota di Sulawesi Selatan serta Pilgub Sulsel juga telah ditetapkan oleh KPU berdasarkan hasil rekapitulasi.
Saat Pilkada berlangsung, sejumlah kepala daerah (Kada) yang masih menjabat mengusung istri, suami dan anak untuk melanjutkan trahnya.
Namun sayang, mereka yang diusung harus berakhir kalah dari pendatang baru.
Di Kota Makassar misalnya, Wali Kota Danny Pomanto mendorong istrinya Indira Yusuf Ismail bertarung di Pilwalkot.
Indira kala itu berpasangan dengan anak Waketum DPP PPP Amir Uskar yakni Ilham Ari Fauzi.
Sayang, paslon bertagline INIMI itu harus kalah dari Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham setelah hanya mampu berada diurutan tiga dari empat paslon.
Meski berstatus istri Wali Kota, Indira tidak mampu memenangkan pertarungan seperti saat suaminya maju.
Kemudian di Luwu Utara, Bupati Indah Putri Indriani juga mendorong sang suami Muhammad Fauzi di Pilkada.
Didorongnya sang suami termasuk berani mengingat saat itu baru saja terpilih sebagai anggota DPR RI periode kedua di Dapil 3 Sulsel.
Fauzi yang berpasangan dengan Adjie anak mantan Bupati Luwu Utara rela meninggalkan kursi DPR RI demi 01 Luwu Utara.
Tapi sayang, ia juga harus tumbang dari pasangan Andi Rahim – Jumail Mappile (AMANJI) yang berada diurutan pertama.
Fauzi – Adjie hanya mampu meraih sekitar 50 ribu suara dan menempatkan ia pada posisi kedua hasil rekapitulasi KPU.
Ketiga, ada anak Bupati Barru Suardi Saleh yakni Ulfa Nurul Suardi yang harus tumbang di Pilkada serentak.
Berpasangan dengan Mudassir Hasri Gaji, Ulfa harus puas berada urutan kedua.
Ulfa ditumbangkan mantan Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika yang berpasangan dengan Abustan.
Akan tetapi, ada juga Kepala Daerah yang berhasil mendudukan saudaranya yaitu Bupati Kepulauan Selayar Basli Ali yaitu Natsir Ali.
Adik Bupati Selayar itu berhasil unggul dari dua pesaingnya dengan total akumulasi 54,17 persen suara.
Terpilihnya Natsur juga mencatatkan dinasti politik keluarga Ali di Selayar tetap berlanjut.
Untuk diketahui, kepala daerah yang masih menjabat akan berakhir masa periodenya pada Februari 2025. (*)